ERA.id - Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menyatakan Ganjar Pranowo memakai kemeja desain Presiden Joko Widodo, membuktikan mereka dekat.
"Ini bisa dimaknai bahwa Ganjar memang tokoh yang secara politik paling dekat dengan Jokowi, bahkan mungkin tokoh yang dipersiapkan melanjutkan pemerintahan selanjutnya," katanya, Kamis kemarin.
Menurut dia, penggunaan kemeja itu sebagai pembuktian diri Ganjar, bahwa dia bukan hanya milik partai politik, dalam hal ini PDI Perjuangan.
"Mau tidak mau, Ganjar harus menjadi milik semua. Satu partai tidak akan cukup menjadikan dia presiden," ujarnya.
Menurut dia, kemeja yang dipakai Ganjar itu bermotif lurik-lurik yang mengingatkan akan baju khas Jawa, khususnya Yogyakarta. "Namun dengan warna hitam dan putih. Mungkin ini ingin memberi kesan dekat dengan lokalitas (masyarakat tradisional)," ujarnya.
Di sisi lain, Saidiman mengakui simbol PDI Perjuangan tidak ditinggalkan sama sekali dalam baju tersebut. Karena hitam dan putih juga cukup menonjol dalam lambang atau bendera partai PDI Perjuangan.
Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut desain baju hitam putih yang digunakan bertemu para relawan pendukung di Jakarta, Rabu (19/7), merupakan desain dari Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini," ungkapnya.
Ganjar mengungkapkan desain baju tersebut diberikan Jokowi saat makan siang bersama, beberapa waktu lalu.
"Beliau menyampaikan selembar kertas kepada saya. Pak Ganjar, mungkin ini bagus. Saya lihat, saya bolak, saya balik, apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini," jelasnya.