Tak Takut dengan "Koalisi Gemuk" Prabowo, PDIP Singgung Pilpres 2014

| 14 Aug 2023 14:05
Tak Takut dengan
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. (Antara)

ERA.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan dari empat partai politik parlemen untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Keempatnya yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan PAN yang kini tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dengan demikian, komposisi partai politik parlemen dalam KKIR yang paling gemuk dibandingkan koalisi lainnya.

Menanggapi hal tersebut, PDI Perjuangan mengaku tak masalah apabila berhadapan dengan koalisi gemuk pendukunng Prabowo. Kondisi serupa pernah dialami pada Pilpres 2014 lalu.

"2014 juga kami ramping. Kami menghadapi capres-cawapres yang didukung oleh presiden yang sedang berkuasa waktu itu," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Diketahui, pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai capres dan berpasangan dengan Hatta Rajasa yang saat itu merupakan besan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Karena menggandeng besan SBY yang saat itu masih berkuasa, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mendapat dukungan dari banyak partai politik parlemen.

Sementara Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya diusung oleh empat partai parlemen, yaitu PDIP, PKB, NasDem dan Hanura.

"Pak Hatta Rajasa kan besannya Presiden SBY pada waktu itu. Kami, partai-partai yang dihitung oleh para pengamat politik bukan partai besar pada waktu itu, hanya dengan NasDem, PKB dan Hanura," ucapnya.

"Sementara Pak Prabowo dan Hatta Rajasa didukung partai-partai besar," lanjut Basarah.

Berkaca dari Pilpres 2014, Basarah meyakini mampu memenangkan Pilpres 2024. PDIP terbiasa menjalin kerja sama dengan komposisi sedikit maupun banyak.

"Jadi bagi PDI Perjuangan, hal yang biasa yang kita hadapi, kita biasa bekerja bersama-sama tapi juga biasa bekerja dengan teman yang tidak begitu banyak," ucapnya.

Dia menambahkan, meskipun koalisi pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 terhitung ramping, namun terbukti bisa menang. Bahkan seiring berjalannya waktu mampu menarik partai-partai yang sebelumnya berseberangan pilihan politik.

"Toh akhirnya ketika itu (Pilpres 2014) kita menang. Pada waktu itu akhirnya teman-teman itu juga datang kepada kami untuk bekerja sama di pemerintahan," ucap wakil ketua MPR RI itu.

Diketahui, Partai Golkar dan PAN baru saja memutuskan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Deklarasi dukungan digelar di halaman belakang Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (13/8) pagi.

Dengan begitu, Prabowo didukung empat partai politik parlemen yaitu Gerindra, Golkar, PKB, dan PAN.

Sementara bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan didukung tiga partai politik parlemen yaitu NasDem, Demokrat dan PKS.

Sedangkan Ganjar Pranowo hanya diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Rekomendasi