Batal Hadir Panggilan Bareskrim Polri, Rocky Minta Diperiksa soal Dugaan Menghina Presiden Pada 6 September

| 04 Sep 2023 16:35
Batal Hadir Panggilan Bareskrim Polri, Rocky Minta Diperiksa soal Dugaan Menghina Presiden Pada 6 September
Rocky Gerung. (Antara)

ERA.id - Pengamat politik, Rocky Gerung tak bisa hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa perihal dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (4/9/2023) hari ini.

Rocky meminta agar pemeriksaan dilakukan pada Rabu (6/9/2023) depan atau lusa depan.

"Hari ini yang bersangkutan tidak bisa hadir untuk pemeriksaan. Dan meminta pemeriksaan diundur tanggal 6 September," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat dihubungi, Senin (4/9/2023).

Terkait alasan Rocky Gerung tak bisa memenuhi panggilan pada hari ini, Djuhandhani tak menjelaskannya.

Diketahui, ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi dengan ucapan "b*jin*an t*lol", sempat viral di media sosial. Dilihat di akun Twitter @HmFaqihA, Rocky Gerung awalnya menyebut Jokowi akan menjadi warga sipil usai menjabat sebagai presiden. Aktivis ini menerangkan Jokowi memiliki ambisi untuk mempertahankan legasinya.

Jokowi disebutnya pergi ke China untuk menawarkan ibu kota negara (IKN) dan masih menemui koalisi-koalisinya untuk mencari kejelasan dirinya.

"Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia nggak memikirkan nasib kita. Itu b*ji*g*n yang t*l*l. Kalau dia b*ji*g*n pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi b*j*ng*n t*l*l itu sekaligus b*ji*g*n yang pengecut. Ajaib, b*ji*g*n tapi pengecut," kata Rocky dilihat di akun Twitter @HmFaqihA.

Rekomendasi