ERA.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku, ingin berpendapat agar program Kartu Prakerja dievaluasi menyeluruh. Namun merasa tak enak karena PKB masih menjadi bagian dari koalisi pemerintah saat ini.
Hal itu menjawab pertanyaan Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD terkait solusi bagi anak muda mendapat lapangan pekerjaan dalam acara dialog interaktif cawapres yang digelar TvOne, Rabu (6/12) malam.
"Jadi saya sebetulnya mau ngomong dievaluasi total. Tapi kan enggak enak sama koalisi yang sekarang," kata Cak Imin.
Ketua Umum PKB itu mengaku, dirinya dan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan ingin memperluas program Kartu Prakerja yang digagas Presiden Joko Widodo.
Dia menginginka program Kartu Prakerja menjadi bagian pemagangan untuk membuka kesempatan kerja anak muda.
"Kartu Prakerja diperluas diperbesar menjadi bagian dari pemagangan untuk meletakkan kesempatan yang nyata," kata Cak Imin.
Menurutnya, berapapun besarnya anggaran untuk anak muda tidak akan membayakan anggaran negara. Dia bilang, negara tak akan rugi membuat anggaran untuk mengembangkan potensi anak-anak muda.
"Berapapun anggaran negara keluar untuk kaum muda tidak akan pernah rugi tidak akan pernah membahayakan anggaran kita itu menjadi priroritas," katanya.
Lebih lanjut, dia menilai, pemerintah seharusnya bisa menggesar anggaran-anggaran untuk anak muda. Sehingga mempeecepat terbentuknya lapangan kerja baru agar anak muda mudah mendapatkan pekerjaan.
"Membuang anggaran atau menggelontorkan sebesar-besarnya anggaran untuk kaum muda. adalah jangka menengah panjang yang pasti akan memanen untuk negara ini," pungkas wakil ketua DPR RI itu.