ERA.id - Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin Sudirman Said mengakui infrastruktur di Indonesia sudah maju pada pemerintahan saat ini, namun soal tata kelola hukum menjadi isu yang mengalami keprihatinan. Begitu juga masalah kasus korupsi.
"Yang sifatnya itu tata kelola penegakan hukum, korupsi merajalela, kemudian pelanggaran etik oleh para petinggi yang sekarang sedang menjadi isu," kata Sudirman di kediamannya, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024).
Sudirman menyebut Anies selalu menyatakan bahwa tidak ada pemerintahan di dunia yang dibangun dari nol. Semuanya, kata dia, merupakan akumulasi dari kinerja pemerintah-pemerintah sebelumnya.
"Jadi, kalau ditanya apakah ada hal yang baik, banyak hal yang baik. Infrastruktur kita lihat kita nikmati dengan baik gitu ya. Pertumbuhan ekonomi baik saya kira," katanya.
Namun, hal-hal yang sudah baik itu menurutnya bersifat hard infrastructure saja, sedangkan soft infrastructure di Indonesia saat ini belum baik.
"Kita syukuri apa-apa yang sudah dicapai secara fisik, tapi kita mesti kerja keras untuk menata kembali cara kita mengurus negara," katanya.
Maka dari itu, menurutnya sekarang ini masyarakat memiliki waktu dan kesempatan untuk mendorong perubahan itu. Dia harap Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin yang tidak hanya memiliki pikiran luas, tapi juga hati yang bersih.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. (Ant)