Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Anies: Etika Memang Harus Dijunjung Tinggi

| 31 Jan 2024 20:44
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Anies: Etika Memang Harus Dijunjung Tinggi
Calon Presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan (Dok. Era.id/Gie)

ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan menyinggung soal etika yang seharusnya dijunjung tinggi oleh para pemimpin, termasuk pejabat publik.

Hal itu merespons keputusan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD yang mundur dari jabatan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam).

"Dari awal saya menyampaikan, etika itu harus dijunjung tinggi. Negara ini bisa berjalan dengan baik, kalau pemimpin-pemimpinnya menjunjung tinggi etika, menghormati aturan main, dan itu yang kami harap terus dilaksanakan," kata Anies di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

Meski begitu, Anies menghormati apapun keputusan yang diambil oleh Mahfud.

"Kalau terkait Pak Mahfud, kita menghormati keputusannya," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, Mahfud menyampaikan keseriusannya bakal mundur dari jabatan sebagai menko polhukam. Dia mengaku sudah membuat surat pengunduran diri dan akan segera diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan dirinya harus menyampaikan langsung surat pengunduran dirinya ke Jokowi karena Jokowi lah yang telah mengangkat dirinya menjadi Menkopolhukam.

"Kenapa saya harus mengambil momentum penting untuk menyampaikan langsung ke Bapak Presiden, Pak Jokowi, karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan. Saya dipercaya oleh beliau dengan sungguh-sungguh," kata Mahfud di Lampung, Rabu (31/1).

Dia berharap surat pengunduran dirinya bisa diserahkan pada Kamis (1/2) besok ketika bertemu Jokowi di Jakarta.

Rekomendasi