ERA.id - Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengambil jalan ekstrem dengan meninggalkan posisi komisaris utama PT Pertamina Persero untuk mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di Pilpres 2024.
Setelah itu, dia langsung turun gunung menemani kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno, DKI Jakarta, pada Minggu silam.
Kini, dia bikin heboh lagi karena mempertanyakan kinerja Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi dalam sebuah diskusi bersama masyarakat.
"Sekarang, saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?" kata Ahok kepada seorang lansia dalam potongan video di media sosial seperti dipantau di Jakarta, Selasa (6/1) kemarin.
Ahok juga mempertanyakan kinerja mantan rekannya saat mengarungi Pilkada DKI Jakarta, yang kini menjadi presiden, Jokowi.
"Terus, Ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu. Saya lebih tahu. Makanya, saya enggak enak ngomong depan umum," kata Ahok.
Sebelum menyerang Jokowi dan Gibran, muncul narasi yang menyebut Ahok sebagai 'Kuda Putih' ini ramai di media sosial X. Banyak anggapan, Presiden Jokowi sengaja menempatkan Ahok untuk mencegah pasangan calon 03 bergabung dengan 01.
Karena dianggap 'titipan' Jokowi, Ganjar langsung membantah anggapan itu. "Ahok teman saya. Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai, nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar, lalu kemudian dia tidak bisa menjadi gubernur," ujar Ganjar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa kemarin.