ERA.id - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menanggapi hasil quick count sementara yang dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran. OSO menilai hasil quick count tersebut banyak kejanggalan yang harus ditelusuri.
"Saya telah melihat quick count yang kalau nggak salah sudah 40 persen ya? Tapi menurut Bidang Hukum kita barusan kita bicara-bicara ini, banyak kejanggalan-kejanggalan, banyak perlakuan-perlakuan, dan pelanggaran-pelanggaran," kata OSO di TPN Gama, Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Partai Hanura yang juga sebagai pendukung capres dan cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengatakan sudah melakukan yang terbaik untuk memenangkan nomor urut tiga. OSO pun menilai hasil quick count sementara yang dimenangkan Prabowo-Gibran jangan sampai dipermainkan.
"Di 03 ini semua telah melakukan sesuatu yang maksimal dilakukan di semua provinsi dan hasilnya ya bagus sekali. Nah jadi kalau ini dipermainkan melalui quick count, nanti jangan sampai kita dipermalukan di internasional," tegasnya.
Lebih lanjut, OSO menyarankan agar kubu paslon nomor dua tidak langsung merasa menang berdasarkan hasil quick count. OSO menilai bahwa hasil hitung suara masih terus berjalan dan bisa berubah.
"Ini semua masih berproses dan jangan sekali-kali menganggap dan mengeklaim seolah-olah dia sudah juara, jangan," pungkasnya.
Diketahui hasil quick count (hitung cepat) Pemilihan Umum Presiden 2024 dari Kawal Pemilu per pukul 18:20 WIB, pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara 53,24 persen. Menyusul nomor urut dua, Anies-Muhaimin meraih 29,87 persen sementara Ganjar-Mahfud dengan suara 16,89 persen.