Soal Program Makan Siang Gratis, Mahfud MD: Mulai Tidak Terkoordinasi, Presiden dan Menteri Bicaranya Beda

| 01 Mar 2024 15:30
Soal Program Makan Siang Gratis, Mahfud MD: Mulai Tidak Terkoordinasi, Presiden dan Menteri Bicaranya Beda
Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD. (ERA/Gabriella Thesa)

ERA.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD menyindir sikap pemerintah yang tak kompak menjawab soal program makan siang gratis milik pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, antara presiden dan para menterinya mulai tak ada koordinasi.

Hal itu merespons langkah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menggelar simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis (29/2).

"Sekarang bicaranya sudah beda-beda. Presiden bilang enggak membicarakan itu, menterinya bilang iya. Kan macam-macam. Sudah mulai tidak terkoordinasi lagi isunya," kata Mahfud di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Dia menilai, program makan siang gratis tak etis dibicarakan oleh pemerintah saat ini. Apalagi, program tersebut milik paslon yang belum resmi ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, jika ingin membahas kesinambungan anggaran dan program kerja antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan mendatang, sebaiknya menunggu hasil resmi rekapilutasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Seharusnya tidak dibicarakan sekarang, tapi menunggu presiden baru. Misalnya Pak Ganjar yang dilantik, atau Pak Anies, atau Pak Prabowo, ya menunggu itu. Artinya, menunggu sesudah 20 Oktober, agar lebih etis," ucap mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) itu.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo membantah membahas program makan siang gratis milik Prabowo-Gibran secara spesifik dalam sidang kabinet paripurna pada Senin (26/2) lalu.

Dia mengaku hanya mengingatkan jajaran menterinya untuk memasukkan program presiden terpilih dalam rencana anggaran berikutnya. Sehingga nantinya presiden dan wakil presiden terpilih lebih mudah dalam menyusun anggaran.

"Tidak ada pembicaraan secara spesifik tadi mengenai yang disampaikan, apa? (program makan siang) iya," kata Jokowi usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).

Namun, pada Kamis (29/2), Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto justru menghadiri simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang.

Secara terang-terangan dia mengaku bahwa program ini perlu dilakukan simulasinya oleh pemerintahan sekarang.

Rekomendasi