Jokowi Jamin Harga Beras Turun Jelang Panen Raya

| 04 Mar 2024 11:55
Jokowi Jamin Harga Beras Turun Jelang Panen Raya
Presiden Joko Widodo. (YouTube Sekretariat Presiden)

ERA.id - Presiden Joko Widodo menjamin harga beras akan turun jelang panen raya yang diprediksi bakal terjadi satu bulan mendatang.

Hal tersebut merespons masih banyaknya keluhan masyarakat terkait harga beras yang masih tinggi.

"Panen raya dalam satu bulan ke depan akan terjadi sehingga saya kira harga itu akan turun banyak," kata Jokowi dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dia juga menjamin ketersedian stok beras jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 akan tercukupi.

"Ini mau Lebaran. Sudah persiapan-persiapan mengenai ketersediaan, utamanya bahan pokok itu menjadi sangat penting. Beras saya kira stoknya nggak ada masalah dan bahan lainnya akan secara detail saya lihat di lapangan," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut, ada 10 provinsi di Indonesia yang memiliki potensi luas panen yang cukup besar pada tahun 2024.

10 provinsi itu diklaim bakal jadi penghasil atau produsen beras tertinggi dan mampu menjadi penyangga pangan nasional.

"Berdasarkan data Kerangka Sampel Area atau KSA Badan Pusat Statistik yang kami terima, itu menyebut 10 provinsi sebagai penghasil produsen beras nasional tertinggi dengan memiliki potensi luas panen yang cukup besar pada tahun 2024,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi dikutip dari Antara, Sabtu (2/3).

Adapun 10 provinsi yang dimaksud yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Banten.

Menurut Suwandi, berdasarkan hasil pengamatan KSA BPS, pada Januari 2024 potensi produksi beras nasional pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 juta ton yang tersebar di 10 provinsi tersebut.

“Kementerian Pertanian saat ini terus memperkuat peningkatan luas lahan melalui optimasi rawa yang dilakukan di sejumlah daerah serta melibatkan semua stakeholder guna menggenjot produksi di semua daerah,” ujarnya.

Rekomendasi