Kapolri Singgung Fenomena 'War Takjil' Saat Sebut Perekonomian Dunia Tidak Sedang Baik-Baik Saja

| 02 Apr 2024 22:45
Kapolri Singgung Fenomena 'War Takjil' Saat Sebut Perekonomian Dunia Tidak Sedang Baik-Baik Saja
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ERA.id/Sachril)

ERA.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut sinergitas antara TNI-Polri diperlukan dalam menghadapi perekonomian global yang sedang tidak baik-baik saja.

"Kondisi perekonomian negara-negara di dunia yang juga sedang tidak baik-baik saja, dan bahkan beberapa negara maju saat ini sedang mengalami yang namanya resesi," kata Listyo saat berpidato dalam acara Buka Puasa Bersama TNI-Polri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, harga bahan-bahan pokok menjadi tinggi akibat perekonomian dunia yang sedang tak baik-baik saja. Selain itu, juga menurunkan daya beli masyarakat menjadi turun dan nilai mata uang beberapa negara.

Imbasnya, banyak masyarakat di beberapa negara yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk makanan dan tempat tinggal.

Namun, jenderal bintang empat Polri ini menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang beruntung karena tidak mengalami situasi semacam itu. Mantan Kabareskrim Polri ini lalu menyinggung fenomena 'war takjil' yang banyak terjadi belakangan.

"Mungkin saat ini justru yang terjadi dan sering muncul di TV yang terkenal malah war takjil, artinya rebutan belanja takjil. Artinya ekonomi masyarakat Indonesia saat ini alhamdulillah, Tuhan sayang pada bangsa kita. Tentunya hal ini harus kita pertahankan, dan sinergitas menjadi kunci," ujarnya.

Listyo lalu meminta seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, terlebih di situasi yang saat ini sedang Pemilu 2024. 

Perbedaan pendapat harus dihargai. Dia lalu menyebut TNI-Polri harus tetap bersinergi agar polarisasi tidak terjadi.

Rekomendasi