Anies Baswedan Akui Tak Malu Datang Saat Penetapan Hasil Pilpres: Kalau Marah-marah Saja Tak Usah Berdemokrasi

| 23 May 2024 22:00
Anies Baswedan Akui Tak Malu Datang Saat Penetapan Hasil Pilpres: Kalau Marah-marah Saja Tak Usah Berdemokrasi
Anies Baswedan (Tangkap layar Youtube Denny Sumargo)

ERA.id - Anies Baswedan mengaku tak malu datang ke dalam penetapan hasil pilpres 2024 meski kalah. Ia pun baru tahu, ia menjadi calon presiden yang pertama dalam sejarah Indonesia yang datang saat penetapan dengan posisi tak terpilih.

"Selama ini yang datang hanya yang menang, yang tidak menang tidak pernah datang. Semua diundang," kata Anies dalam Youtube Denny Sumargo, Kamis (23/5/2024).

Ia menjelaskan alasan hadir dalam penetapan pilpres terpilih karena menghormati prinsip demokrasi. Ia datang saat penetapan calon dan datang saat penetapan hasil karena itulah demokrasi.

"Tidak ada soal malu dan tidak. Ini menghormati hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Pas diputuskan kita hormati. Ini yang kita sebut bernegara ini begini. Kalau sekadar marah-marah aja nggak usah ikut demokrasi," katanya.

Menurutnya, kehadirannya untuk menghormati keputusan hasil MK. Adapun penyimpangan yang terjadi di dalam pilpres tetap disebut penyimpangan dan harus dikoreksi dan tidak boleh dilupakan.

"Anda boleh memaafkan tapi jangan melupakan," katanya.

Saat ditanya responnya soal pernyataan Prabowo yang menyebut senyum Anies berat, ia mengaku biasa saja. Menurutnya, persoalan pilpres bukan soal perasaan.

"Bernegara apapun perasaan kita, apakah bahagia, dongkol, suka, duka, marah, happy, itu soal perasaan, bernegara bukan pakai perasaan. Bernegara itu bawa adab, bawa marwah, bawa nilai, itu bernegara. Jadi yang harus menjaga itu siapa? Yang berada di kepemimpinan," katanya.

Menurutnya, bila yang berada di puncak kepemimpinan tak menjaga adab dan marwah maka lalu siapa yang akan menjaganya. Sebab yang pimpinan memegang nilai.

"Kalau yang di atas kepemimpinan tak pegang nilai, dilanggar nilai-nilainya. Nanti ketika ada bawahan melanggar, dia bisa negur bawahannya? Loh bos, apak kemarin melanggar," katanya.

Rekomendasi