Komisi X DPR Curiga Biaya Program Makan Siang Gratis Sunat Biaya Pendidikan

| 29 May 2024 14:15
Komisi X DPR Curiga Biaya Program Makan Siang Gratis Sunat Biaya Pendidikan
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mencurigai program makan siang gratis yang direncanakan presiden terpilih Prabowo Subianto menyunat anggaran pendidikan.

Namun kecurigaannya itu masih perlu dibuktikan.

"Saya curiga, saya pada posisi curiga dan ini masih perlu pembuktikan. Bisa jadi kemungkinan anggaran itu (program makan siang gratis) diambil dari situ (biaya pendidikan)," kata Huda di kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).

Apabila kecurigaannya terbukti, maka Komisi X DPR bakal menolak jika pemerintah mengambil biaya pendidikan untuk membiayai program makan siang gratis.

Sebab, 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah menjadi mandatory spending untuk pendidikan.

Jika anggaran tersebut disunat untuk program makan siang gratis, maka banyak program pendidikan yang tidak tercapai.

"Nah kalau ini terjadi semakin akan membebani anggaran pendidikan 20 persen yang tidak sepenuhnya untuk pembiayaan pendidikan," kata Huda.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB itu pun menjelaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan pada RAPBN 2025 tidak mengalami perubahan. Hal itu bedasarkan informasi dari pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Berdasarkan informasi itu lah kecurigannya muncul. Dia menilai, apabila anggaran pendidikan disunat untuk program makan siang graris maka akan berdampak buruk bagi dunia pendidikan.

"Kita dapat informasi informal dari Kemendikbud, pagu anggarannya tidak ada kenaikan dari eksisting dari tahun 2024 ini padahal anggaran pendidikan kita kan sudah mencapai 20 persen kan sudah sampai 700 (triliun) itu," kata Huda.

"Kalau malah nanti dialokasikan untuk ini, untuk makan sudu gratis saya kira akan semakin jauh dari cita-cita awal kita supaya anggaran pendidikan kita sepenuhnya untuk membiayai fungsi pendidikan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan anggaran pendidikan tahun pertama kepemimpinan Prabowo diproyeksi mencapai Rp708,2 triliun-Rp741,7 triliun.

Salah satu program unggulan baru yang disiapkan untuk sektor pendidikan nasional ialah peningkatan gizi anak sekolah.

Meski begitu, tidak dijelaskan lebih rinci oleh Sri Mulyani, program peningkatan gizi anak sekolah itu selaras dengan program unggulan yang ditawarkan Prabowo, yakni program makan siang gratis untuk anak sekolah.

Rekomendasi