Belum Ada Keputusan Maju di Pilgub Jakarta atau Jabar, RK Ogah Ukur Takdir Lewat Survei

| 11 Jul 2024 09:00
Belum Ada Keputusan Maju di Pilgub Jakarta atau Jabar, RK Ogah Ukur Takdir Lewat Survei
Politisi Golkar Ridwan Kamil. (Antara)

ERA.id - Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku, belum ada keputusan resmi dari partainya untuk memajukan dirinya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta atau Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024. Namun dia siap mengikuti apapun keputusan partainya.

"Tadi masih diputuskan sedang dihitung-hitung dulu. Jadi, hari ini belum ada keputusan," kata Ridwan Kamil dilansir dari Antara, Kamis (11/7/2024).

Ridwan Kamil mengungkapkan Golkar masih memperhitungkan baik-buruknya maju di Pilkada Jabar ataupun Jakarta.

Menurutnya, akan ada pengumuman terkait dirinya untuk maju di pilkada dalam satu hingga dua minggu ke depan.

Disinggung soal elektabilitasnya yang kian merosot di bursa Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil menegaskan tak mau mengukur tadir lewat survei. Berdasarkan pengalamannya, hasil survei belum tentu mencerminkan perolehan di lapangan.

Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung H-2 bulan, saya cuman 6 persen. Pas hari-H (jadi) 45 persen. Jadi, tidak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini," kata Ridwan Kamil.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini juga mengatakan seseorang yang punya elektabilitas tinggi saat ini belum tentu akan memenangkan kontestasi pilkada, begitu pula sebaliknya.

"Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah. Poinnya sekarang tidak usah terlalu ngomongin elektabilitas," ujarnya.

Meski begitu, dia tak menampik bahwa elektabilitasnya untuk bursa Pilgub Jabar 2024 menempati urutan teratas. Hal itu tak perlu dipertanyakan lagi sebab dirinya adalah calon gubernur petaha.

"Ya, kalau Jawa Barat tidak usah ditanyakan, memang sudah pasti agak tinggi karena incumbent kan," ujarnya.

Namun, dia akan tetap berikhtiar untuk meningkatkan elektabilitasnya di Jakarta.

"Namanya ikhtiar mah harus dilakukan, itu tugas manusia. Takdir Allah, ya nanti di hari-H," pungkasnya.

Rekomendasi