ERA.id - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengungkapkan, tata kelola keuangan PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kian tak transparan dan akuntabel.
Hal itu disampaikan saat memenuhi panggilan PBNU di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta, Rabu (31/7/2024). Kepada pihak PBNU Lukman menjelaskan tata kelola PKB selama dipimpin Cak Imin.
"Saya bilang, jujur saja saya katakan bahwa hal yang paling substansial di internal PKB itu adalah tata kelola keuangan yang tidak transparan dan tidak akuntabel, keuangan fraksi, keuangan dana pemilu dana pileg dana pilpres sampai sekarang dana pilkada itu tidak transparan dan tidak akuntabel," kata Lukman.
Keuanga PKB, menurutnya tak pernah diaudit. Bahkan laporan pertanggungjawabannya juga tidak pernah disampaikan kepada konstituen maupun di forum resmi partai seperti muktamar.
"Bagi internal PKB hari ini soal keuangan itu soal yang soal yang sangat rahasia soal yang sangat tertutup, tidak boleh diungkit-ungkit," ucapnya.
Dia mengungkapkan, tertutupnya transparansi keuangan PKB terlihat saat Muktamar PKB di Bali pada 2019 lalu. Padahal, partai politik diwajibkan melaporkan keungannya secara terbuka kepada konstituen.
Meski begitu, dia tak mau membawa masalah itu hingga ke Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK).
"Saya tidak sampai ke sana ya, tidak sampai kesana, tapi perlu lah dipertanggungjawabkan kepada konstituen," kata Lukman.
"Dulu tidak seperti sekarang resources-nya gede banget, dulu parpol kan apa adanya sekarang resources banyak besar dan itu karena itu adalah milik publik ya harus dilaporkan juga kepada publik," pungkasnya.