ERA.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep menumpang pesawat jet pribadi milik temannya bersama tiga orang. Diantaranya, yakni istrinya, Erina Gudono, kakak iparnya, dan seorang staf.
"Dia berangkat, yang Kaesang berempat, temannya mana saya tahu sama siapa dia di pesawat. Seingat saya, saya enggak bilang sama siapa, tapi dia berempat ya, dari Jakarta berempat," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan kepada wartawan di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Pahala pun mengaku tidak mengetahui apakah pemilik pesawat tersebut ikut dalam perjalanan menuju Amerika Serikat tersebut bersama rombongan Kaesang atau tidak. Ia menjelaskan, pihaknya hanya mendapatkan informasi dari putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bahwa dirinya berangkat rombongan berjumlah empat orang, termasuk Kaesang.
"Bisa jadi (pemilik di dalam pesawat), enggak tahu, tapi yang saya tahu, yang lapor ini aja kan, berapa orang? Di situ disebut empat orang. Soal siapa di situ, enggak tahu saya, pilotnya berapa orang, krunya saya enggak ngerti, tujuannya ke mana, belok dulu ke mana, belum sedetail itu. Tapi yang bilang dia nebeng nanti saya tanya, nebeng ke siapa, pasti kita tanya," jelas Pahala.
"(Kaesang) Enggak ngasih (manifes penumpang) cuma bilang rombongan Kaesang empat orang. Jadi enggak bilang sepesawat itu berapa orang," sambungnya menegaskan.
Secara terpisah, kuasa hukum Kaesang, Nasrullah menyampaikan informasi yang berbeda soal jumlah penumpang pesawat jet pribadi yang ditumpangi kliennya itu. Ia mengungkapkan, ada delapan penumpang, termasuk juga pemilik pesawat
Informasi itu, sambung dia, sudah disampaikan Kaesang saat mendatangi Gedung KPK pada Selasa (17/9).
"Kami sudah sampaikan kemarin semua data dan informasi ke KPK. Misalkan di pesawat itu ada delapan orang penumpang. Empat orang dari pemilik pesawat; dan empat orang dari Mas Kaesang. Mereka berangkat bersamaan dari Jakarta ke Amerika," ungkap Nasrullah.
Nasrullah meminta kepada seluruh pihak agar tidak berspekulasi tanpa melakukan konfirmasi lebih dahulu. Apalagi, ia menegaskan, pihaknya sudah menyampaikan seluruh rincian informasi ke KPK.
"Semua data dan informasi sudah kami sampaikan ke KPK. Mohon jangan berspekulasi tanpa mengkonfirmasi kepada KPK," tegas dia.
"Sakali lagi, mohon tidak berspekulasi tanpa konfirmasi dari KPK dan kami (lawyer dan jubir Mas Kaesang)," imbuh Nasrullah.