ERA.id - Memasuki hari kedua kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyambangi Hunian Sementara (Huntara) Kampung Bayam di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024).
Dia membantah kunjungannya ini hanya sekedar mendongkrak elektoral dengan mengincar ceruk suara pendukung Anies Baswedan.
"Enggak ada urusannya dengan itu. Ini urusannya urusan kemanusiaan, betul-betul kemanusiaan, dan selama ini yang begini menurut saya lebih penting. Jadi ini bukan sekedar untuk urusan elektoral," kata Pramono.
Kunjungannya bertemu warga Kampung Bayam juga bukan untuk memaksa agar mereka memilih dirinya dan Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.
Soal siapa yang mau dipilih, itu merupakan hak warga Kampung Bayam. Kehadirnya hanya untuk menegaskan komitmen akan membantu menyelesaikan masalah jika nantinya terpilih.
"Wah kalau itu terserah. Ini kan persoalan kemanusiaan, bagi saya persoalan kemanusiaan itu lebih di atas segalanya, bukan urusan dipilih atau tidak terpilih," kata Pramono.
Sebelumnya, Pramono menandatangani pakta integritas dengan warga Kampung Bayam.
Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Muhammad Furqon mengaku, pakta integritas itu merupakan inisiatif pihaknya. Hal itu juga berdasarkan penilaian dari warga terhadap calon-calon gubernur yang berlaga di Pilgub Jakarta 2024.
"Inisiatif kami. Kami ingin tahu, memang enggak sehari dua hari, kami mempelajari dulu calon-calon gubernur. Ternyata ini (Pramono), oke, mantap juga," katanya.
Kepada Pramono, warga Kampung Bayam menitipkan harapan agar hak-hak mereka dikembalikan apabila nanti Pramono terpilih sebagai gubernur Jakarta.
Disinggung apakah dengan adanya pakta integritas itu merupakan kontrak politik warga Kampung Bayam untuk mendukung pasangan Pramono-Rano, Furqon memberi sinyal positif.
"Saya rasa se-DKI harus lah pilih mas Pram," pungkasnya.