ERA.id - Musisi Yovie Widianto mengaku diminta untuk membantu bidang ekonomi kreatif oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. Yovie mengisyaratkan dirinya akan menjadi Staf Khusus Presiden di bidang ekonomi kreatif.
Kehadiran Yovie Widianto di Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10) ini terjadi di tengah pemanggilan para calon Wakil Menteri kabinet Prabowo-Gibran. Yovie mengaku diminta untuk membantu bidang ekonomi kreatif di masa depan.
"Diminta membantu di bidang ekonomi kreatif, jadi mungkin lebih kemana arahan tentang industri kreatif ke depannya, entah strategi dan sebagainya," kata Yovie Widianto usai bertemu dengan Prabowo di Kartanegara, Selasa (15/10).
Lalu, kata Yovie, dia berharap kehadirannya ini bisa membantu memberikan masukan efektif bagi industri kreatif Tanah Air. Terlebih Yovie memiliki pengalaman selama 40 tahun di industri musik Indonesia, yang kerap menjalin kerja sama dengan negara tetangga.
"40 tahun saya kan di industri ini, sudah tahu bagaimana dengan negara-negara sahabat kita, dengan Singapura, dengan Korea Selatan, kerja sama selama ini juga. Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini," jelasnya.
Sayangnya, Yovie menekankan bahwa dia tidak bergabung ke dalam jajaran menteri ataupun wakil menteri Kabinet Prabowo-Gibran. Yovie menekankan bahwa dia akan melekat dengan Presiden atau staf khusus yang memberikan masukan.
"Saya mungkin lebih pada staf yang melekat kepada presiden untuk memberikan masukan," tegasnya.
Diketahui, Prabowo Subianto memanggil sejumlah petinggi partai hingga publik figur ke kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan, menjelang pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang.
Di antara mereka yang datang ke Kartanegara adalah Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn), Dudung Abdurrahman; Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga; Mantan aktivis 1998, Budiman Sudjatmiko; Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah; Raffi Ahmad, Giring Ganesha, hingga Gus Miftah.