Prabowo Sinyalkan Reshuffle, Muzani Klaim Menteri dari Gerindra Kerja Tulus

| 06 Feb 2025 16:45
Prabowo Sinyalkan Reshuffle, Muzani Klaim Menteri dari Gerindra Kerja Tulus
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Era.id/Gabriella Thesa).

ERA.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklaim menteri-menteri dari partainya di Kabinet Merah Putih bekerja tulus membantu Presiden Prabowo Subianto. Sehingga Asta Cita yang dijanjikan dalam kampanye tercapai.

Hal itu merespons sinyal Prabowo bakal merombak ulang atau reshuffle kabinetnya pasca 100 hari kerja pemerintahannya berjalan.

"Teman-teman yang duduk dalam pemerintahan di kabinet ini yang dari Gerindra, kami berharap mereka membantu sepenuhnya dengan ketulusan, dengan kerelaan untuk membantu presiden untuk mencapai Asta Cita seperti yang dijanjikan di dalam kampanye-kampanye beliau," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

"Sehingga saya minta untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh membantu presiden," sambungnya.

Partai Gerindra, kata Muzani, akan mendukung apapun yang menjadi keputusan Prabowo. Termasuk mengambil tindakan agar pemerintahan saat ini berjalan efektif.

"Kami sepenuhnya percaya, Partai Gerindra mendukung semua pandangan dan pemikiran. Termasuk keputusan yang akan dilakukan oleh presiden untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu bagi efektivitasnya pemerintahan ini," kata Muzani.

Meski begitu, keputusan soal kapan dan siapa yang akan terkena reshuffle merupakan hak prerogatif Prabowo. Sebagai kepala negara, Prabowo lah yang paling paham kinerja para pembantunya dan kapan harus mengangkat atau mencopot menterinya.

"Karena beliau lah yang memiliki kewenangan sepenuhnya untuk melakukan parameter dan penilaian-penilaian itu. Tapi kapan, kami terus terang belum tahu," ucap Muzani.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberi sinyal bakal mengocok ulang kabinetnya. Dia tak segan mencopot menteri yang tak bekerja dengan baik.

Hal ini merupakan komitmennya memenuhi tuntutan rakyat untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih.

"Saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, saya akan singkirkan," kata Prabowo di Jakarta, Rabu (5/2).

Diketahui, Prabowo mengancam akan menindak jajaran menteri Kabinet Merah Putih hingga aparat penegak hukum yang bandel. Menurutnya, waktu 100 hari sudah cukup untuk berbenah.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Jakarta, Rabu (5/2).

Awalnya, dia menyampaikan bahwa selama 100 hari memimpin pemerintahan, dia sudah berkali-kali memberi peringatan. Setelah 100 hari berlalul, dia tak segan-segan mengambil tindakan tegas.

"100 hari pertama, yah saya sudah beri, istilahnya peringatan berkali-kali," kata Prabowo.

"Sekarang, siapa yang bandel, siapa yang ndableg (bandel), siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak!" tegasnya.

Ancaman itu tak hanya untuk jajaran menteri Kabinet Merah Putih saja, tetapi juga pimpinan institusi negara lainnya.

Prabowo mengaku, selama 100 pertama ini memang dirinya masih bersikap baik. Dia memberi kesempatan bagi setiap institusi untuk memenahi lembaganya.

"Jadi 100 hari pertama kami akan baik, dalam arti saya berharap ada kesadaran," kata Prabowo.

Dia menegaskan, apabila setelah 100 hari ini ternyata tidak ada perbaikan dari institusi tersebut, dirinya akan mengambil tindakan tegas.

"Saya pernah menyampaikan, seluruh aparat, seluruh institusi, bersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan!" ucap Prabowo. 

Rekomendasi