ERA.id - Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno alias si Doel mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung dan dirinya akan mengikuti instruksi pemerintah pusat untuk mengefisienkan anggaran. Ada sejumlah program yang bakal dipotong.
Hal itu disampaikan usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemengdari), Jakarta, Minggu (16/2/2025).
"Kan ada 14 (program yang terkena efisiensi)," kata Rano.
Salah satunya yaitu perjalanan dinas. Menurutnya, anggaran ini tidak terlalu dibutuhkan bagi pejabat Pemda Jakarta. Berbeda dengan daerah lain yang terkadang perlu melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.
"Mungkin tidak semua (anggaran perjalan dinas diefisensi), 50 persen dikurangi. Supaya koordinasi dengan pemerintah pusat tetap terjadi," kata Rano.
Selain itu, Pemda Jakarta akan mengurangi kegiatan rapat-rapat yang berlokasi di hotel-hotel.
Namun, anggaran rapat di hotel tak dipangkas seluruhnya. Sesekali rapat boleh digelar dihotel, hanya saja jangan sampai melebihi batas biaya yang sudah diefisiensi.
"Kemudian rapat-rapat enggak perlu di hotel. Tapi jangan juga semua dipotong habis, kasihan hotel yang lain, okupansinya akan semakin menurun," kata Rano.
"Jadi lebih banyak mengatur agar tidak melebihi target," sambungnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto meminta kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran. Hal itu tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari 2025.
Sejumlah kegiatan yang diminta Prabowo untuk dipangkas anggarannya antara lain perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor, hingga perayaan atau seremonial.
Pada salah satu poin, Prabowo menginstruksikan adanya efisiensi anggaran belanja negara tahun 2025 sebesar Rp306 triliun. Anggaran itu terdiri atas anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp50,5 triliun.