Ketua Komisi III DPR Klaim Polri Berhasil Menjadi Pelayan Rakyat

| 23 Jun 2025 12:38
Ketua Komisi III DPR Klaim Polri Berhasil Menjadi Pelayan Rakyat
ILUSTRASI. Brimob yang berjaga saat demonstrasi di area gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). (ERA.id/Muslikhul Aviv)

ERA.id - Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan Polri merupakan satu di antara kekuatan utama Indonesia dalam mempertahankan sistem pertahanan rakyat.

Berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, Korps Bhayangkara harus melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum.

"Jika mengacu pada norma konstitusi tersebut, di mana frasa 'serta menegakkan hukum' justru disebut terakhir setelah frasa 'melindungi', 'mengayomi', 'melayani' maka jelas ekspektasi kita terhadap Polri sangatlah besar," kata Habiburokhman kepada wartawan, Senin (23/6/2025).

"Kita bukan sekadar menginginkan Polri yang profesional dalam menegakkan hukum, namun lebih dari itu kita menuntut Polri berperan besar dalam kehidupan kebangsaan," sambungnya.

Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan Polri adalah salah satu sumber daya terpenting ketika menghadapi masalah kebangsaan yang luar biasa. Contohnya, ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2019-2023. Polri, TNI, Pemda, dan tenaga kesehatan mengambil peran yang amat besar menyelamatkan bangsa kita dari potensi kekacauan dan malapetaka yang luar biasa besar.

Kegiatan-kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, pembagian masker, vaksinisasi hingga pembagian sembako kepada rakyat dilaksanakan hingga tingkat Polsek.

"Kita ingat saat itu kantor-kantor Polsek dijadikan sentra penanggulangan Covid-19. Anggota-anggota Polri dari pucuk pimpinan sampai tingkatan terendah terlibat secara terstruktur, sistematis dan masif melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat menghadapi Covid-19," ucapnya.

Hal nyaris serupa terjadi saat ini. Setelah Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden dan menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas, Polri melalui Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan mengambil peran yang amat sangat signifikan.

Polsek, Polres, hingga Polda di seluruh Indonesia terlibat sebagai penggerak dan berperan sebagai perekat sumber daya organisasi nasional. 

"Situasi saat ini Indonesia bahkan sudah di ambang swasembada jagung nasional. Presiden Prabowo tak sungkan menyebut Kapolri, Panglima TNI, beberapa menteri, sebagai tokoh-tokoh patriotik yang ada di sekitarnya dan dia merasa sangat beruntung," tuturnya.

Di bidang penegakan hukum, Habiburokhman melihat adanya arus besar gerakan reformasi Polri yang semakin maksimal di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Komisi III DPR RI mencatat Polri sebagai mitra yang paling responsif dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat.

Berbagai bentuk keluhan dan laporan masyarakat baik persoalan penanganan perkara pidana, persoalan pembinaan anggota hingga persoalan pendidikan di lingkungan Polri diselesaikan tuntas dalam waktu yang singkat.

"Kalau kita mau jujur keluhan masyarakat soal perilaku oknum anggota Polri memang masih ada, tetapi jumlahnya terus menurun. Kasat mata kita melihat banyak sekali kebijakan-kebijakan yang bersifat terobosan dilakukan dalam rangka mengakomodir keluhan masyarakat," jelasnya.

Polri pun sebentar lagi akan memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Habiburokhman mengatakan tantangan Polri ke depannya tetap besar di usianya yang sebentar lagi menginjak 79 tahun. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri selalu paralel dengan ekspektasi masyarakat terhadap Polri sebagaimana.

"Dipuji tidak terbang, dicapai tidak tumbang, semangat terus Institusi dan anggota Polri, lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Jelas, Polri berhasil aktualisasikan peran pelayan rakyat. Selamat Hari Bhayangkara ke-79," ujarnya.

Rekomendasi