ERA.id - Politisi senior Amien Rais menyebut jargon SARA atau Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan merupakan trik 'busuk' pemerintah untuk membungkam rakyat dan membiarkan para mafia, taipan, dan cukong (MTC) berkuasa di Indonesia. Keberadaan MTC, menurut Amien hanya membuat ketidakadilan ekonomi sejak era Orde Baru hingga saat ini.
"SARA itu adalah sebuah trik busuk untuk membungkam anak-anak bangsa yang menggugat ketidakadilan ekonomi, yang terus masih berlangsung sampai sekarang oleh WNI tertentu," ujar Amien Rais seperti dikutip dari akun YouTube Amien Rais Official, Minggu (6/9/2020).
Amien mengatakan, jargon SARA dipakai oleh pemerintah untuk melindungi para MTC, terlebih bagi yang berlatar belakang etnis Tionghoa. Pemerintah, melarang keras masyarakat menggunakan kata atau mengucapkan kalimat yang mengandung unsur SARA.
"Posisi anda aman dan dilindungi lewat larangan keras bagi semua anak bangsa, larangan itu bernama SARA. Supaya tidak pernah ada kata-kata yang merugikan posisi istimewa WNI berlatar belakang etnik Tionghoa," kata Amien.
"Kata-kata itu begitu sakti, jangan menyinggung SARA. Dilarang keras rakyat mengungkit-ungkit SARA dengan alasan apa pun," imbuhnya.
Karenanya, mantan Ketua MPR RI ini meminta para MTC untuk menahan hawa nafsu untuk mengeruk keuntungan ekonomi di Indonesia. Dia juga meminta agar mereka yang disebut MTC untuk menggunakan logika dan perasaannya sebelum berbuat curang. Terlebih, kata Amien, mereka lahir dan tinggal di bumi Indonesia, serta bisa hidup atas kemurahan hati ibu pertiwi.
"Anda semua dimanjakan oleh hampir seluruh rezim yang pernah berkuasa sebagai lapisan rakyat yang dibiarkan menguasai perekonomian nasional Indonesia. Kendalikan ambisi dan syahwat anda untuk juga menguasai politik kekuasaan," pungkasnya.