ERA.id - Anggota Fraksi Gerindra Kamrussamad menilai pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hanya mementingkan ekonomi ketimbang keselamatan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, Airlangga menyalahkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga berdampak pada anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Kamis, 10 September 2020.
"Pernyataan Menko Perekonomian cermin Pola Pikir Pemerintah yang melihat ekonomi lebih penting dari kesehatan dan keselamatan jiwa rakyat," ujar Kamrussamad dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (11/9/2020).
Menurutnya, ketakutan pemerintah menerapkan lockdown ataupun PSBB total sudah jadi masalah sejak awal. Akibatnya, virus korona malah berubah menjadi 'peternakan' dan menginfeksi setiap komunitas warga hingga skala terkecil.
Kamrussamad mengaku lebih mendukung keputusan Anies yang kembali menerapkan PSBB. Apalagi melihat kenyataan banyak rumah sakit di Jakarta yang kebanjiran pasien positif COVID-19 sejak beberapa pekan terakhir ini.
"Keputusan Gubenur DKI untuk Berlakukan PSBB Ketat adalah langkah tepat, karena Dari 34 Propinsi baru DKI yang memenuhi standar Jumlah spesimen warga yang ditentukan oleh WHO 1:1.000, hasilnya semua Rumah sakit Penuh Pasien COVID," katanya.
Terkait anjloknya IHSG, kata anggota Komisi Keuangan itu, merupakan hal yang wajar di tengah pandemi COVID-19. Sehingga tidak perlu saling menyalahkan.
"Pemerintah sendiri yang mengatakan bahwa kita dalam situasi extra ordinary. Artinya sewaktu sewaktu bisa terjadi turbulensi ekonomi nasional apalagi pasar modal seperti IHSG," pungkasnya.