China Targetkan 100 Juta WNI Mati Lewat Vaksin COVID-19, Faktanya

| 01 Oct 2020 18:15
China Targetkan 100 Juta WNI Mati Lewat Vaksin COVID-19, Faktanya
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Dok. Antara)

ERA.id - Beredar pesan singkat dengan narasi China menargetkan 100 juta penduduk Indonesia tewas melalui vaksin COVID-19. Pesan ini beredar di grup whatsapp.

Berikut narasi lengkapnya: 

"Hati hati vaksin bisa mwmbunuh jiwa. Cina mentargetkan 100 jt penduduk indonesia mati melalui vaksin cina. Jangan ada yg mao divaksin. Biar cina bangkrut ini bisnis WHO. Yahudi nasoroh cina. Yg jadi tujuan umat islam. Kita wajib waspada. Negara di Rezim jokowi jadi amburadul. Lengserkan jokowi pemimpin keblingeerrrr."

Setelah ditelusuri, mengutip laman turnbachoax.id klaim tersebut menyesatkan. Sebab pemerintah mengakses vaksin COVID-19 dari sejumlah negara. Pemerintah memang melakukan pengadaan vaksin Sinovac dari China. 

Selain China, perusahaan farmasi lain yang digandeng pemerintah diantaranya Pfizer, Johnson and Johnson, Astra Zeneca dan Cansino Biologics. Adapun vaksin Sinovac dari China akan diproduksi setelah uji klinis yang dilakukan PT Bio Farma. 

Bio Farma menguji klinis calon vaksin dari Sinovac dalam beberapa tahap. Kini uji klinis sudah memasuki tahap ketiga dan berjalan dengan baik. 

"Berdasarkan komunikasi dengan tim uji klinis, Profesor Kusnadi dan juga timnya, kami tadi pagi melakukan rapat dan memperoleh informasi bahwa laporan yang diterima sampai saat ini uji klinis berjalan dengan lancar," kata Anggota Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 sekaligus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seperti dilansir Kompas.com, Senin 28 September 2020.

Adapun Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan jumlah sasaran vaksin tahap awal sebanyak 102,45 juta orang. Mereka yang akan divaksin diprioritaskan berasal dari tenaga kesehatan, yang bertugas di bidang pelayanan publik, hingga tenaga pendidik.

Rekomendasi