IDI Minta Pemerintah Jangan Tergesa-Gesa Soal Vaksin COVID-19

| 23 Oct 2020 07:25
IDI Minta Pemerintah Jangan Tergesa-Gesa Soal Vaksin COVID-19
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Pemerintah tengah mempersiapkan program vaksinasi COVID-19 dalam waktu dekat. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menilai perlu diadakan persiapan yang baik dalam hal pemilihan jenis vaksin yang akan disediakan serta persiapan terkait pelaksanaannya. 

Menurut IDI, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden agar program vaksinasi ini jangan dilakukan dan dimulai dengan tergesa-gesa.

"Dalam hal pemilihan jenis vaksin yang akan disediakan, ada syarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu vaksin yang akan digunakan sudah terbukti efektivitasnya, imunogenitasnya serta keamanannya dengan dibuktikan adanya hasil yang baik melalui uji klinik fase 3 yang sudah dipublikasikan," jelas Ketua Satgas Covid PB IDI, Prof Dr dr Zubairi Djoerban, Jumat (23/10/2020).

Dari data yang ada, saat ini uji coba vaksin Sinovac di Brazil sudah selesai dilaksanakan pada 9.000 relawan. Namun, hasilnya baru akan dikeluarkan segera setelah selesai dilakukan vaksinasi pada 15.000 relawan. 

"Kita bisa melihat bahwa unsur kehati-hatian juga dilakukan negara lain dengan tetap menunggu data lebih banyak lagi dari hasil uji klinis fase 3," sambung Zubairi.

Menurutnya, hal ini sekaligus menunjukkan bahwa program vaksinasi adalah sesuatu program penting namun tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa.

Sedangkan, dalam situasi pandemi, WHO memperkenankan pembuatan dan penyediaan obat atau vaksin dapat dilakukan melalui proses Emergency use Authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 oleh lembaga yang mempunyai otorisasi untuk itu. Di Indonesia, lembaga tersebut adalah BPOM.

Dalam melakukan atau menentukan hal ini, PB.IDI amat meyakini bahwa BPOM tentu juga akan memperhatikan keamanan, efektivitas dan imunogenitas suatu vaksin, termasuk bila terpaksa menggunakan skema EUA. 

"Kami yakin bahwa BPOM akan menjaga kemandirian dan profesionalismenya,"kata Zubairi.

IDI juga menilai perlu juga mempertimbangakan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Strategic Advisory Group of Experts on Immunization of the World Health Organization (SAGE WHO) dalam progam vaksin demi keamanan dan efektifitas program vaksinasi.

Rekomendasi