ERA.id - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan pemerintah Indonesia tidak pernah menghalang-halangi kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke tanah air.
Dia menjelaskan, masalah yang dihadapi Rizieq sejak memutuskan hengkang ke Arab Saudi pada 2017 silam merupakan urusan dan kewenangan pemerintah setempat.
"Habib Rizieq mau pulang ya kita tidak pernah menghalangi. Bahwa diterhalang pulang, itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi," kata Mahfud seperti dikutip dari akun YouTube Kemenkopolhukam RI, Kamis (5/11/2020).
Mahfud memebeberkan bahwa pemerintah Indonesia sudah mengetahui bahwa masalah yang dihadapi Rizieq di Arab Saudi merupakan urusan dengan pemerintah setempat. Oleh karenanya, jika saat ini Rizieq ingin kembali ke tanah air pun pemerintah Indonesia tidak akan menghalangi.
"Ya kalau sekarang sudah selesai, pulang aja, kita nggak pernah menghalangi," tegas Mahfud.
Hanya saja, Mahfud mengimbau agar saat kepulangan nanti jangan sampai menimbulkan kerumunan massa yang tidak menaati protokol kesehatan. Mengingat saat ini Indonesia masih berada di tengah pandemi COVID-19 dan terus melakukan kampanye protokol kesehatan sebagai "vaksin COVID-19" sementara.
Dia mengingatkan, jangan sampai sesuatu yang awalnya bertujuan baik justru menimbulkan kemudaratan bagi banyak orang.
"Maka protokol kesehatan supaya dipatuhi agar tidak saling memudaratkan. Jangan saling menyulitkan antar umat. Jadi anda jaga, orang lain jaga. Silakan," kata Mahfud.
Sebelumnya, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan menuntut secara hukum para pejabat yang menuduhnya overstay di Arab Saudi. Dia mengklaim dirinya tidak lagi tersangkut masalah pelanggaran overstay dengan visa kunjungan.
"Bayan safar kami ditolak, dibatalkan, tapi diganti dengan perpanjangan visa. Oleh karena itu, mulai hari ini, siapa pun termasuk pejabat Indonesia baik di dalam maupun luar negeri, kalau ada yang mengatakan saya overstay, akan saya tuntut secara hukum," ujar Rizieq dalam siaran langsung di Front TV, Rabu (4/11/2020).
Dia menegaskan, kepulangannya ini tidak dibantu oleh pemerintah Indonesia. Dia menegaskan jika pemerintah mengaku membantu kepulangannya ke Indonesia, itu adalah hoaks.
"Jika ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia yang mengaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, saya nyatakan bohong besar. Hoaks. Itu hoaks. Jadi sekali lagi saya mau merepotkan pemerintah Indonesia," tegasnya.