Geram Massa Rizieq Shihab Abai Protokol Kesehatan, Dokter Tirta: Pemprov DKI Jangan Standar Ganda

| 15 Nov 2020 13:00
Geram Massa Rizieq Shihab Abai Protokol Kesehatan, Dokter Tirta: Pemprov DKI Jangan Standar Ganda
Dr. Tirta (Dok. Instagram dr.tirta)

ERA.id - Influencer sekaligus relawan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dokter Tirta Mandira Hudhi geram dan kecewa dengan Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta. Sebab,  pemprov dianggap membiarkan adanya kerumunan massa sejak kepulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke tanah air pada Selasa (10/11/2020) lalu. Kekecewaannya semakin bertambah saat mengetahui BNPB bahkan memfasilitasi ribuan masker untuk acara Maulid Nabi dan pernikahan anak Rizieq Shihab.

"Seorang tokoh datang ke sini membuat kerumunan di bandara sampai puluhan ribu. Membuat acara pernikahan yang puluhan ribu, malah acara pernikahannya diberikan masker 20 ribu pieces. Kita melakukan resepsi saja dipersulit," kata Tirta seperti dikutip dalam video di akun Instagram-nya, Minggu (15/11/2020).

Tirta mengaku pemerintah serta para pemangku kebijakan bersikap tidak ada. Dia menyebut, sejak adanya pandemi COVID-19 serta adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat banyak sekolah tutup, konser musik dibatalkan, demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja dilarang. Namun di satu sisi membiarkan adanya kerumunan dalam jumlah besar.

Tirta juga menyinggung perihal masker yang dibagikan untuk acara pernikahan anak Rizieq. Menurutnya, masih banyak daerah yang lebih pantas mendapatkan masker daripada diberikan kepada pihak yang sengaja melakukan kerumunan.

"Marah? Jelas. Kecewa? Jelas. Banyak rakyat kecil di sana butuh masker, di Nusa Penida, Cilincing, Tanjung Priok, Cipadu, Cijantung, Cipayung, sementrara tamu nikah didonasikan 20 ribu masker oleh BNPB. Saya relawan dari Maret, kecewa dengan keputusan ini," tegasnya.

Melihat kenyataan tersebut, Tirta meminta pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut PSBB transisi jika ada tebang pilih pelanggaran protokol kesehatan.

"Wahai BNPB, Pemprov DKI, PB IDI, dan pemerintah Indonesia, terutama DKI, tolong fair-fair-an. Kalau memang diizinkan, cabut PSBB transisi nanti setelah 22 November, buka semuanya, jangan standar ganda," kata Tirta.

Sebelumnya, sejak kembali menginjak tanah air, Rizieq Shihab telah menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah besar. Teranyar, dia menggelar pesta pernikahan putri keempatnya dan dilanjutkan dengan acara peringatan Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Jakarta Barat.

Massa yang datang berjumlah ribuan. Mereka sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker. Rizieq yang awalnya menggunakan pelindung wajah dan masker, belakangan melepaskannya saat melakukan ceramah di hadapan ribuan massa pendukungnya.

Rekomendasi