ERA.id - Sebuah puisi dari seorang anak SD di Palembang viral. Dalam puisi tersebut, ia menyindir kebijakan Jokowi yang tidak berpihak pada dengan masa kecilnya.
Puisi itu berjudul Sepeda, Ikan, dan Batubara. Nama penulisnya yakni Wahyu Hendrawan, ia bersekolah di SDN 204 Palembang. Sejak kemarin, puisi itu banyak dibahas warganet.
Puisi anak yang menyindir Jokowi itu berisi kritik akibat Wahyu Hendrawan merasa tidak bisa berenang lagi karena sungai di sekitar rumahnya sudah tercemar.
Selain itu, puisi anak kecil di Palembang yang menyindir Jokowi dengan judul Sepeda, Ikan, dan Batubara, juga menyinggung soal sepeda yang kerap diberi Jokowi dalam agenda-agenda tertentu yang melibatkan anak sekolah.
"Aku mau sepeda, tapi bapak tidak membelinya. Kebun karet bapak sudah jadi tambang," itu salah satu potongan dari bait puisi Sepeda, Ikan, dan Batubara yang dibuat anak SD yang menyindir Jokowi.
Ternyata, puisi itu adalah karya yang sengaja diikutkan lomba karya tulis ekologi. Hal itu diketahui saat Okky Maddasari mengunggah puisi tersebut.
"Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan.
Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi.
Padahal kata bapak di sungai enim banyak ikan."
Karya Wahyu Hendrawan, SDN 204 Palembang.
Bangga terlibat sebagai juri lomba karya tulis ekologi ini 👏👏 pic.twitter.com/jMZPP8k3ND
— Okky Madasari (@okkymadasari) November 28, 2020
Penulis Okky Maddasari diketahui ikut ambil bagian dari lomba tersebut, sebagai juri. "Aku tidak dapat sepeda dari Pak Jokowi karena tidak bisa menjawab nama-nama ikan. Dari kecil tak ku jumpai tilapnya lagi. Padahal kata bapak di sungai enim banyak ikan."
"Karya Wahyu Hendrawan, SDN 204 Palembang. Bangga terlibat sebagai juri lomba karya tulis ekologi ini," tulis Okky.
Memang jika dibaca, puisi yang menjadi juara II dari lomba itu, membuat kita bisa gemas. Masalahnya, ia menulis puisi tentang alam di sekitarnya dengan cara satire.