ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup Pasar Gede Harjonagoro sisi timur. Penutupan ini dilakukan setelah sebelas orang pedagang dinyatakan positif Covid-19.
Wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan penutupan dilakukan selama satu pekan mulai tanggal Selasa-Senin (1-7/12). Penutupan ini dilakukan agar tidak ada penularan semakin luas di Pasar Gede Harjonagoro.
"Saya sudah minta ditutup agar bisa disterilkan," kata Rudy saat ditemui Senin (30/11).
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengatakan penutupan tersebut langsung disosialisasikan pada pedagang. "Biar pedagang tidak keburu berjualan. Makanya cepat kita tutup," sambungnya.
Heru telah melakukan koordinasi dengan paguyuban pedagang Pasar Gede. Dia meminta agar paguyuban pedagang turut mensosialisasikan terkait penutupan ini.
"Kami tunggu sampai malam. Biar pedagang punya kesempatan untuk memindahkan barang dagangannya," ucap Heru.
Pemkot Solo juga langsung melakukan penyemprotan disinfektan setelah pedagang mengeluarkan barang dagangannya. Selama masa penutupan Disdag menempatkan petugas untuk menghalau pedagang agar tidak berjualan di pasar.
"Kami minta semua pedagang tetap karantina mandiri di rumah," ucapnya.
Saat ini Covid-19 di kota Solo sudah tembus angka 2.452 kasus. Lonjakan paling tinggi terjadi selama satu bulan terakhir, yakni sekitar seribu angka.