Tim Editor
ERA.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo berencana menggelar debat putaran kedua pada Kamis (2/12). Dalam debat kali ini Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan wejangan pada pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Saat ditemui di kediamannya, pria yang akrab disapa Rudy ini memberikan sedikit tips pada pasangan Gibran-Teguh. Menurutnya pasangan Gibran-Teguh harus lebih mempertajam argumen dan memperbanyak data yang ada.
"Ya harus lebih mempertajam argumen dan menyampaikan lebih banyak data. Misal stunting, harus menyampaikan berapa datanya dan bagaimana cara menanganinya," ucap Rudy.
Pria yang saat ini menjabat sebagai wali kota Solo tersebut menilai pada debat pertama data mengenai kesehatan yang disampaikan sangat minim. Dia menilai pasangan ini tidak banyak menyampaikan data dan fakta.
"Jadi harus dijelaskan bagaimana cara pemerintah kota menangani stunting. Selama ini kan sudah ada upaya penanganan dari pemerintah," ucap Rudy.
Dia menjelaskan saat ini untuk penanganan stunting sudah dimulai dari pantauan sejak dalam kandungan. Yakni pemberian fasilitas cek laboratorium gratis.
"Bahkan ibu hamil bisa melahirkan gratis, namun hanya dibatasi dua tahun. Sementara yang berusia di atas 40 tahun diberikan fasilitas cek kesehatan gratis enam bulan sekali," ucap Rudy.
Selain stunting menurut Rudy dirinya juga memberikan catatan pada debat pertama tentang persoalan TBC. Bagaimana cara menangani TBC di Kota Solo.
"Kalau TBC kuncinya ya menangani persoalan RTLh (rumah tidak layak huni) dan melakukan monitoring pada pasien," ucapnya.
Pada debat pertama lalu dia menilai pasangan Gibran-Teguh terlihat grogi. Namun hal itu menurutnya wajar jika tampil di depan publik.
"Namanya nervous saat debat itu wajar," ucapnya.
