ERA.id - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kerap ditautkan dengan kasus ekspor benih lobster yang menjerat Edhy Prabowo.
Baru-baru ini juga adik dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo memberikan penilaian terkait kebijakan yang dibuat Susi pada masa jabatannya.
Bahkan, adik dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo menyebut kebijakan yang dibuat Susi pada masa jabatannya. Menurut Hasyim, kebijakan Susi Pudjastuti saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sangat keliru karena melarang budidaya lobster.
Dijelaskan Hasyim, kebijakan Susi melarang ekspor benur keliru lantaran merugikan nelayan dan pembudidaya.
"Menteri lama itu keliru, masa kita dilarang ekspor, dilarang budi daya. Menurut saya, banyak orang Indonesia itu berpotensi superpower, produk kelautan kita yang besar, bukan Vietnam. Kebijakan menteri lama ini keliru," ucap Hashim menukil Kontan, Sabtu (5/12).
Susi Pudjiastuti pun merespons tudingan yang dialamatkan kepadanya itu. Susi mengunggah video di akun Instagram saat dirinya sedang padeling di tengah laut dan menjawab tudingan Hashim tersebut.
"Selamat pagi, matahari cerah sekali, sayang tadi pagi saya cuma dengar keliru, Susi keliru, Susi Keliru. Susi keliru apanya, wong sekarang saya di pantai kok lagi padeling kok. Keliru apanya bookk..," kata Sus.
Susi mengaku, tidak tahu apa yang dimaksud dengan keliru terkait kebijakannya semasa menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Di siang hari begini ngomong Susi keliru. Dulu, waktu saya masih menjabat saya sudah bilang siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya bisa PTUN-kan saya. Saya waktu itu, karena pejabat negara punya pengacara yaitu bapak Jaksa Agung tapi tidak ada, oh ada satu orang yang menuntut saya Rp 1 triliun, satu perusahaan tapi oleh pengacara menteri waktu itu pak Jaksa Agung tidak berhasil," jelas Susi.
Susi mengungkapkan, saat ini dirinya hanya seorang biasa yang sedang padeling di laut dan tidak ada urusannya dengan kebijakan apapun.
"Nah, sekarang saya cuma Susi Pudjiastuti sedang padeling di tengah laut apa urusannya yang keliru coba, apa? Kan sudah diganti semua, yang keliru mestinya kan jadi benar. Kalau keliru diganti masak keliru lagi. Keliru diganti ya jadi benar," tandasnya.