ERA.id - Imam Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tak mengira kepolisian yang mengejar rombongannya di jalan tol. Saat itu, ia hanya mengira mereka orang jahat yang menyelakakan rombongannya.
"Saat kejadian tidak ada satupun di antara kami, baik saya dan keluarga maupun seluruh laskar pengawal yang mengira kalau yang melakukan pengejaran, mepet, mengganggu adalah dari kepolisian. Sama sekali kami tidak menduga, tidak pernah mengira. Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami," kata Rizieq melalui rekaman suara yang beredar, dikutip Rabu (9/12/2020).
Ia menyebut jumlah mobil yang mengejar mereka juga bukan hanya satu atau tiga, tapi banyak mobil. Ia tak menyebutkan jumlah pastinya. Mobil-mobil yang mengejarnya saat itu melaju untuk mencapai depan mobil rombongannya.
"Tapi dengan gagah luar biasa, para syuhada kita, laskar-laskar pengawal yang paling belakang ini sudah ada dua mobil, luar biasa mereka cerdas, mereka berani," kata Rizieq.
Rizieq juga menyebut para laskarnya dapat mengendalikan situasi dan kondisi. Sehingga aparat yang ia kira penjahat tidak satu pun yang berhasil unutk mengejarnya.
"Itu menunjukkan bagaiman sigapnya mereka, cerdasnya mereka, pintarnya mereka, beraninya mereka tanpa senjata. Tuduhan bahwa pengawal kami dipersanjatai adalah fitnah besar, bohong besar. Tidak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai karena kami tidak pernah mengira, sekali lagi, kalau kami akan diperlakukan seperti itu. Itu pengawal keluarga standar biasa," kata Rizieq.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengancam memidanakan pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoaks bahwa laskar FPI pengawal Rizieq Shihab tidak membawa senjata api (senpi).
"Jangan menyebarkan berita bohong, bisa dipidana nanti," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (8/12/2020).
Yusri mengatakan penyidik Polda Metro Jaya memiliki bukti bahwa laskar FPI yang tewas dalam baku tembak dengan anggota Polri pada Senin dini hari di Tol Jakarta-Cikampek memang memiliki senjata api.
"Penyidik sudah memiliki bukti kuat bahwa si pelaku itu adalah pemilik daripada senjata api tersebut. Tetapi buktinya apa ini masih didalami, masih dilakukan investigasi lagi, nanti akan kita sampaikan kalau investigasinya sudah lengkap," kata Yusri.