Profil Singkat Fatmawati Rusdi: Hampir Pasti Pecahkan Rekor di Pilkada Makassar

| 10 Dec 2020 11:01
Profil Singkat Fatmawati Rusdi: Hampir Pasti Pecahkan Rekor di Pilkada Makassar
Fatmawati Rusdi (Ist)

ERA.id - Danny Pomanto bersama Fatamawati Rusdi Masse unggul di Pilkada Makassar lewat sejumlah lembaga survei. Di semua lembaga yang ada, angkanya nyaris sama berkisar di 40-an persen lebih suara.

Danny sudah jamak dikenal di Makassar. Bagaimana dengan Fatmawati Rusdi? Fatma kini memecahkan rekor setelah hampir pasti mendampingi Danny Pomanto sebagai wakil wali kota pertama perempuan di Makassar, untuk membenahi kota daeng.

Rekornya adalah, ia menjadi wakil wali kota pertama di Makassar, jika memang real count yang sudah dihitung KPU, menempatkannya sebagai jawara dalam Pilkada Makassar.

Fatmawati Rusdi adlaah istri dari Rusdi Masse Mappasessu yang langkah politiknya terbilang cemerlang, dari Bupati Sidrap 2 periode di Sulsel, ia lalu melenggang ke DPR RI dengan mengendarai NasDem.

Ia termasuk orang yang dekat Surya Paloh. Konon, berkat lobi-lobinya di DPP NasDem dan Jokowi, ia memasukkan nama mantan Gubernur Sulsel 2 periode, Syahrul Yasin Limpo ke NasDem hingga menjabat 2 posisi menteri sekaligus.

SYL sendiri memang disebut-sebut sebagai guru politik RMS. Itu sudah menjadi rahasia umum bagi orang Sulsel atau khususnya Makassar. Lantas, bagaimana Fatmawati Rusdi?

Danny-Fatma (Ist)

Meski tak diperhitungkan, Fatmawati Rusdi berani dan percaya diri untuk terjun ke politik demi mengikuti langkah suaminya. Sebelumnya, ia sempat menjadi anggota DPR RI lewat partai PPP.

Setelahnya, ia maju lagi di Pilkada Sidrap pada 2018, untuk kembali menduduki kursi bupati sepeninggal suaminya. Tak disangka, ia gagal di sana.

Setelahnya, lewat NasDem, ia maju lagi pada pemilihan DPR RI di daerah pemilihan Jakarta Utara. Langkah politiknya tentu saja sudah matang, hal ini ditunjang dengan materi yang lumayan besar.

Tak disangka, di Jakarta, langkahnya kandas. Tapi ia masih gigih. Ia mencoba mencari peruntungan di Makassar, dengan menggaet Danny yang sebelumnya banyak diunggulkan untuk kembali jadi Wali Kota Makassar.

Akhirnya, kesepakatan menyatu. NasDem mengusung Danny asal mengikutkan Fatmawati Rusdi sebagai pasangannya. Dalam momen ini, sungguh banyak cibiran bahwa Danny menggandeng orang gagal.

Begitulah. Jika dalam politik, yang dilihat hanya kegagalan saja, bukan usaha dan cara belajar dari kegagalan. Orang di Makassar mungkin lupa, bahwa mesin politik NasDem bekerja sempurna.

Buktinya? NasDem mematahkan teori bahwa partai lama seperti Golkar akan tetap jadi pimpinan DPRD DPRD Makassar. Kini, dengan kerja keras, NasDem mengambil jabatan Ketua di sana dengan percaya diri. Kursinya juga dominan.

Hidup Fatma

Fatmawati yang lahir pada 9 Mei 1980 di Kota Parepare, adalah perempuan kuat yang cinta akan keluarga di samping berkarier. Beberapa kali ia terlihat menunaikan ibadah umrah bersama kedua anak perempuannya, yakni Adinda Qanita Rusdi dan Alexandria Calysta Rusdi.

Ibadah ini dilakukan usai menjalani masa reses sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dan segala aktivitasnya di Kabupaten Sidrap sebagai istri bupati.

Pada momen lain, di tengah kesibukan mengikuti Pilkada Sidrap 2018, Fatmawati menyempatkan menghadiri wisuda anak pertamanya di Sekolah Dasar Global Islamic School, Jakarta.

Muammar Ferri Rae Gandi adalah anak pertama RMS-Fatmawati yang lahir di Jakarta 4 Februari 2006. Bagi Fatma, pertumbuhan dan pendidikan anak, tak bisa ditawar. Pendidikan harus dimulai dari keluarga.

Fatma terus berjuang dengan memperlihatkan bahwa dirinya bisa jadi politisi sembari perhatian dengan keluarga. Ia berjuang menyetarakan gender.

Fatmawati banyak membuat terobosan saat menjadi Ketua PKK Kabupaten Sidrap. Mulai dari peningkatan mutu pendidikan anak, peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan intelektual, hingga pemberantasan buta aksara Al-Qur’an.

Danny-Fatma (Ist)

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya, Jawa Barat, itu tak ingin ada warga yang buta aksara Al-Qur’an. Maka lahirlah kemudian program pemberantasan buta aksara melalui melek Al-Qur’an. 

Program ini tidak memandang usia, tua-muda, anak-anak, atau remaja. Semua tersentuh. Atas hal itu, banyak tokoh agama melontarkan pujian. Selain itu, berkat tangannya dan semua pemangkukepentingan, Sidrap meraih penghargaan kabupaten/kota sehat tipe tertinggi, yakni Swasti Saba Wistara.

Rekomendasi