Tim Editor
ERA.id - Sebanyak 250 warga di Desa Matabondu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) memilih golput atau tak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2020.
Mereka protes karena selama 12 tahun, mereka tidak menerima alokasi dana desa dari pemerintah seperti desa lainnya. Mereka merasa tak diperhatikan oleh pemerintah.
"Makanya, pilkada ini kami memilih golput dengan mengembalikan surat ini. Percuma menyalurkan suara kita, tapi suara kita tidak pernah didengarkan," kata Kepala Desa Matabondu, Ahmad, dikutuip dari Kompas.
"Dana desa tidak pernah kita nikmati sejak 2007. Dana desa itu kami tahu selalu cair dari pusat, tapi tidak pernah sampai ke kami," sambungnya.
Semua surat memilih warga desa itu dikembalikan kepada KPU. Kepala KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir, membenarkannya. Pihaknya kaget lantaran warga yang enggan untuk memberikan hak suaranya.
"Kami juga tidak bisa menolak karena memilih ini adalah hak, kewajiban negara memfasilitasi penyaluran hak tadi. Dengan menerima pengembalian pemberitahuan surat itu, berarti sudah ada sikap. Tapi, siapa tahu bisa ditimbang, karena sudah terdaftar DPT," terang Natsir.
