Dibilang Settingan, PDIP: 'Blusukan' Tradisi Pak Jokowi dan Bu Risma

| 06 Jan 2021 11:53
Dibilang Settingan, PDIP: 'Blusukan' Tradisi Pak Jokowi dan Bu Risma
Mensos Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

ERA.id - Sejak dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini gencar melakukan blusukan di Jakarta. Aksi Risma demi memetakan masalah sosial ini menyedot perhatian Dewan.

Terbaru pada Rabu (6/1/2021), Risma menemui gelandangan dan pemulung di sekitaran Jl. Tirtayasa Jakarta Selatan. Pada Senin (4/1), Risma menemui pemulung di sekitar jalan Sudirman-Thamrin.

Warganet ramai menyoroti aksi Risma blusukan. Banyak warganet di media sosial yang berkomentar nyinyir bahwa Risma cuma pencitraan. Bahkan ada warganet yang menilai jika aksi Risma menemui pemulung cuma settingan.

Sebelumnya, saat hari pertama bertugas di Jakarta, Risma blusukan ke bantaran Kali Ciliwung yang berada di belakang Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat.

Mensos Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Lalu pada Rabu 30 Desember 2020, Risma blusukan lagi menemui sekelompok warga yang tinggal di bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara. Dilanjutkan dengan menyalurkan bantuan sosial di Balong Cangkring, Kota Mojokerto. Jawa Timur (2/1).

Lalu apa alasan Risma rajin blusukan. Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial (Kemensos), Herman Kuswara, mengungkapkan Risma ingin melakukan pemetaan permasalahan sosial.

"Ingin melakukan pemetaan permasalahan-permasalahan sosial yang aktual dan faktual. Sehingga ibu istilahnya dengan blusukan, melihat beberapa titik itu sebetulnya ingin memotret sejauh mana permasalahan-permasalahan sosial yang ada dan berkembang saat ini," kata Herman, Rabu (6/1/2021).

Mensos Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membela Risma yang juga Ketua DPP PDIP itu. Menurutnya, Risma memang sudah punya gaya kepemimpinan yang khas.

"Jadi karakter kepemimpinan Bu Risma setiap kunjungan ke daerah itu turun dan menyapa rakyat khususnya mereka yang miskin yang terpinggirkan yang diperlakukan tidak adil," kata Hasto.

Hasto kemudian mencontohkan aksi blusukan Presiden Joko Widodo yang sudah menjadi tradisi sejak masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, hal tersebut seharusnya menjadi kultur, khususnya bagi kepala daerah.

"Sehingga ini harus menjadi bagian kultur kepemimpinan nasional kita, seorang pemimpin yang menyatu dengan rakyat," kata Hasto.

Rekomendasi