Pengamat: Blusukan Risma di DKI 'Simbol' Kritik untuk Gubernur Anies

| 07 Jan 2021 11:58
Pengamat: Blusukan Risma di DKI 'Simbol' Kritik untuk Gubernur Anies
Tri Rismaharini (Dok. Instagram tri.rismaharini)

ERA.id - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai kegiatan blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di wilayah DKI Jakarta belakangan ini ada maksud politik. Salah satunya adalah mengincar kursi Gubernur DKI Jakarta. Menurut Ujang, lewat aksinya menjaring tuna wisma di Jakarta, Risma sedang memberikan kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam perspektif politik ada maksud di balik itu. Pertama dia tentu ingin memberikan kritik kepada Anies Baswedan bahwa di Jakarta masih banyak warga yang tidak mendapat perhatian, sementara Anies banyak memposting kemajuan Jakarta di media sosialnya," ujar Ujang kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).

Kehadiran Risma dalam politik di Jakarta dinilai bisa menjadi simbol perlawanan bagi pihak yang tidak menyukai Anies. Apalagi setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kalah dari Anies pada Pilkada 2017 lalu, tidak ada tokoh politik yang menghadapi Anies.

"Risma akan mengisi ruang kosong itu," kata Ujang.

Ujang memprediksi Anies akan bertarung dengan Risma di Jakarta pada Pilgub mendatang. Peta politiknya belum terbaca. Hanya saja harapannya, pertarungan politik di Ibu Kota nanti tidak diisi dengan kegaduhan.

"Yang jelas semoga kehidupan politik kita tidak lagi diwarnai oleh kegaduhan yang tidak perlu. Baik kegaduhan yang diciptakan pemerintah maupun ormas tertentu," kata Ujang.

Sebelumnya, aksi blusukan Risma mendapat kritikan dari mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Dia meminta staf di sekeliling Risma mengingatkan tentang batasan kerja antara kepala daerah dan menteri.

"Stafnya bu Risma harus kasi tahu beda jadi wali kota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Wali kota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," ujar Fahri seperti dikutip dari cuitan akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2020).

Namun, menurut PDIP, tidak ada niatan politik di balik aksi blusukan Risma. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, Risma tak hanya blusukan di DKI Jakarta saja. Sebagai Mensos, Hasto mengatakan, Risma juga melalukan blusukan ke daerah-daerah lain di luar ibukota.

"Bu Risma melakukan blusukan bukan hanya akan di Jakarta. Tapi juga di seluruh wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kerjanya sebagai menteri sosial," tegas Hasto melalui keterangan tertulis, Rabu (6/1/2020).

"Pada akhir tahun lalu, Bu Risma sempat berkunjung ke Ponorogo Jawa Timur untuk bertemu penyandang disabilitas," imbuhnya.

Lagipula, kata Hasto, kebiasaan menyapa masyarakat secara langsung adalah karakter Risma yang memang kerap turun ke bawah. Bahkan seja Risma masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. 

Rekomendasi