ERA.id - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (ABB) akhirnya bisa menghirup udara bebas. ABB bisa kembali di rumahnya di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo.
ABB tiba di Ponpes Al-Mukmin Ngruki sekitar pukul 13.45 WIB. Dia pulang setelah ditahan sebagai terpidana kasus terorisme pada 2011 lalu.
Setibanya di Ponpes, ia hanya membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya. ABB yang kini berusia 82 tahun ini langsung dibawa menuju ke masjid yang ada di dalam pondok pesantren.
Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan langsung memberikan keterangan pada awak media terkait kondisi ABB. Saat ini ABB langsung bertemu dengan keluarga setelah Sembilan tahun berpisah.
"Prioritasnya ya menjalin silaturahmi yang terputus dengan keluarga. Ini menjadi yang prioritas," ucap Michdan, Jumat (8/1).
Dia juga tidak menutup adanya kemungkinan tokoh atau tamu yang ingin berkunjung. Namun pertemuan akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Barangkali ada tokoh yang ingin melepas kerinduan, kita akan jadwalkan. Namun dengan protokol kesehatan," kata Michdan.
Michdan mengatakan perjalanan dari Lapas Gunung Sindur menuju ke Ponpes Ngruki, Solo mendapat pengawalan dari beberapa pihak. Diantaranya dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 Antiteror dan pihak kepolisian.
Terkait pengawalan ini, TPM menyerahkannya pada Densus 88 Antiteror. Pengawalan dilakukan secara silent dan dilakukan estafet. Menurut Michdan, dalam kondisi semacam ini pihaknya memerlukan adanya pengawalan khusus dari pihak yang berwenang.
"Sejak semalam BNPT sudah mendampingi. Pihak yang berwenang melakukan pengawalan secara estafet karena memang melalui wilayah hukum yang berbeda, dari Polda Jawa Barat dan Jawa Tengah," ucapnya.
Menurut Michdan pengamanan ini sangat diperlukan di masa pandemi COVID-19. Dia tidak ingin ABB terjerat kasus yang sama dengan Habib Rizieq Shihab.
"Agar tidak ada masalah makanya saya minta semua pihak menjaga," ucapnya.