Kondisi Terkini Abu Bakar Ba'asyir Sebelum Bebas

| 06 Jan 2021 11:14
Kondisi Terkini Abu Bakar Ba'asyir Sebelum Bebas
Abu Bakar Baasyir (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Abu Bakar Ba'asyir (ABB) dijadwalkan bebas murni pada Jumat (8/1) mendatang. Pihak keluarga menyiapkan kepulangan ABB dengan baik, terlebih karena kondisinya yang saat ini sudah tidak seprima dulu. 

Hal ini disampaikan oleh putra bungsu ABB, Abdul Rochim Rabu (6/1/2020). Dia mengatakan ayahnya yang saat ini sudah berusia 83 tahun, kesehatannya sudah tidak prima. 

”Ya kalau sekarang kondisinya ya sehatnya orang tua, kalau dibilang sehat ya tidak sehat, tapi kalau dibilang sakit, ya tidak harus dirawat di rumah sakit,” ucapnya. 

Untuk itu dalam rangka kepulangan ABB ini, akan dikawal oleh Medical Emergency Rescue Comitte (MER-C) dan tim kesehatan dari Lapas Gunung Sindur. ”Alhamdulillah selama ini tim medis dari MER-C melakukan pengecekan pada beliau,” kata pria yang akrab disapa Iim ini.

Iim mengungkap jika keluarga gembira dengan kabar kebebasan ABB ini. Apalagi selama ini pihak keluarga sudah berupaya meminta pemerintah agar ABB dibebaskan. Apalagi mengingat kondisi pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki tersebut sudah tua dan sakit-sakitan. 

”Kami sudah mengajukan permohonan ke pemerintah sekitar tahun 2016-2017 lalu. Saat itu kami minta agar beliau bisa di rumah bersama keluarga, entah statusnya tahanan rumah atau bagaimana, yang penting dengan keluarga,” kata Iim.

Iim mengatakan terakhir bertemu dengan ayahnya pada bulan November 2020 tahun lalu. Saat itu dia menjenguk ayahnya yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Sayangnya saat itu dirinya tak diperkenankan bertemu dengan sang Ayah. 

”Saat itu ketat, keluarga tidak boleh mendekat, hanya bisa menyapa dari jarak lima meter. Itupun hanya sebentar dan dibawa masuk lagi ke ruangan,” jelasnya. 

Sebagaimana diketahui ABB ditangkap pada Agustus tahun 2010 lalu karena kasus terorisme. Dia divonis selama 15 tahun penjara. Sebagian masa tahanannya dihabiskan di Lapas Nusa Kambangan, namun karena kondisinya yang memburuk maka ABB dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur Bogor. 

Rekomendasi