ERA.id - Presiden Jokowi sudah mengirimkan surat resmi pada DPR tentang calon Kapolri. Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo dicalonkan Jokowi menggantikan Jenderal Idham Azis yang pensiun bulan ini.
Selain fit and proper test di DPR, Komjen Sigit Listyo Prabowo perlu mendatangi 4 organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang penting.
"Pertama, Majelis Ulama Indonesia. Sebagai lembaga yang terdiri dari seluruh organisasi keIslaman di Indonesia, " ujar Pengamat dari The Intelligence Institute Ridlwan Habib kepada ERA.id, Rabu (13/1).
- Kapolri Terpilih Listyo Sigit Klaim 'Aman', 'Langkahi' Senior
- 'Janji Manis' Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo: Tak Ada Lagi Hukum Tajam ke Bawah Tapi Tumpul ke Atas
- Fit and Proper Test Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Hari Ini: Formalitas Tapi 'Tajam'
- Listyo Sigit Prabowo Dilantik Jadi Kapolri di Hari Rabu Pon
Menurutnya, MUI penting disambangi untuk menjelaskan visi Sigit sebagai Kapolri baru.
Selain itu, NU dan Muhammadiyah sebagai dua Ormas Islam terbesar di Indonesia juga perlu dikunjungi. "Wajah umat Islam Indonesia tercermin di dua Ormas itu, pak Sigit bisa meminta dukungan agar tugas menjadi Kapolri lancar, " ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI tersebut.
Organisasi keempat yang layak disambangi Komjen Sigit adalah kantor pusat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Meskipun sudah ada perwakilan mereka di DPR namun esensinya berbeda. Silaturahmi itu akan lebih mempermudah tugas Kapolri baru di masa depan, " ujar Ridlwan.
Komjen Listyo Sigit dikenal sebagai perwira tinggi polisi yang dekat dengan kalangan Islam saat berdinas di Polda Banten meskipun beragama Kristen Katolik. "Agama beliau yang Kristen saya kira tidak akan jadi penghalang untuk terpilih menjadi Kapolri baru, " kata Ridlwan.