ERA.id - Front Persaudaraan Islam (FPI), yang merupakan FPI 'reborn' menerbitkan maklumat setelah peristiwa banjir besar yang melanda di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Dalam maklumat itu, seluruh sukarelawan FPI diminta terjun aktif membantu korban terdampak banjir Kalsel dan gempa Sulbar. Bahkan, seluruh sukarelawan diminta membuat posko kesiapsiagaan.
Tertanda dalam maklumat tersebut Wakil Ketua Umum DPP FPI Awit Mashuri. Maklumat tersebut setelah dikirimkan oleh deklarator FPI Munarman melalui pesan singkat, Senin (18/1/2021).
"Dengan ini DPP Front Persaudaraan Islam menginstruksikan kepada seluruh sukarelawan Front Persaudaraan Islam di berbagai daerah dan wilayah untuk turun membantu penanggulangan bencana dan membuat posko kesiapsiagaan untuk membantu korban musibah bencana alam di seluruh NKRI," tulis maklumat yang diterima dari Munarman.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 21 ribu jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, hingga Jumat (15/1).
BNPB juga melaporkan 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Kalsel, hingga Sabtu (16/1) pukul 02.00 WIB.
Sementara itu, sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Data itu berdasarkan catatan BNPN per Senin (18/1) pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, jumlah warga meninggal dunia setelah gempa tercatat menjadi 81 orang. Dengan rincian 70 orang dari Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.