Eks FPI Makassar: Terduga Teroris Ahmad Aulia Bukan Anggota FPI

| 05 Feb 2021 13:03
Eks FPI Makassar: Terduga Teroris Ahmad Aulia Bukan Anggota FPI
Munarman (Dok. Antara)

ERA.id - Eks Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan Muchsin Al-Habsyi menanggapi pernyataan terduga teroris Ahmad Aulia yang mengklaim sebagai anggota FPI Makassar. Ia menegaskan Aulia tak pernah terdaftar sebagai anggota atau laskar FPI Makassar maupun di kota atau kabupaten Sulawesi Selatan.

"Yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan FPI Makassar, maka tidak secara otomatis saudaa AA menjadi anggota FPI," kata Muchsin lewat keterangan tertulisnya, Jumat (5/2/2021).

Ia melanjutkan acara taklim rutin FPI yang digelar tiap Sabtu usai Isya bersifat terbuka untuk umum. Sehingga siapapun dapat hadir.

"Membantah keras pernyataan saudara AA yang menyatakan pernah terjadi baiat dukungan kepada ISIS yang dilakukan di bekas markas daerah laskar FPI," katanya.

Muchsin menjelaskan acara yang dilaksanakan Munarman, M. Basri, dan Fauzan merupakan diskusi umum soal kondisi perpolitikan dunia secara global.

"Terkait kehadiran H. Munarman, dari Jakarta adalah sebagai narasumber yang diundang dan tidak ada kaitannya dengan isu ISIS apalagi dikaitkan dengan baiat seperti yang dinyatakan saudara AA," ujarnya.

Sebelumnya, terduga teroris Ahmad Aulia membuat pengakuan mengejutkan lewat sebuah video yang viral di media sosial. Ia menyebut telah berbaiat kepada organisasi terlarang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi pada tahun 2015.

Seorang warganet bernama @ApriliaLin membagikan sebuah video yang bertuliskan "Panglima FPI Munarman (panah kuning) saat baiat massal ISIS di markas FPI Sudiang Makassar 25 Januari 2015.

Pada video tersebut tampak sebuah banner bertuliskan "Tabligh Akbar, Syariat Islam Sebagai Solusi Terbaik, Negeri Idaman Harapan Ummat". Lalu pada banner yang sama juga tertulis nama Munarman dan Muh. Basri.

"Sekarang kita bersama-sama mengacungkan tangan untuk berbaiat pada Abu Bakar al-Baghdadi, akan dipimpin Ustad Muhammad Basri," kata seseorang dalam video tersebut.

Rekomendasi