Sufmi Dasco Tegaskan Tak Ada yang Ditutupi dari Vaksinasi COVID-19 Anggota DPR

| 26 Feb 2021 14:40
Sufmi Dasco Tegaskan Tak Ada yang Ditutupi dari Vaksinasi COVID-19 Anggota DPR
Ilustrasi COVID-19 (Era.id)

ERA.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mulai menjalani program vaksinasi COVID-19. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara terbuka. Dia menegaskan, DPR tidak pernah menutupi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lingkungan parlemen.

"Nggak ada yang ditutup-tutupi, wong ini vaksinasi program pemerintah. Nah, mengenai berapa jumlah yang sudah divaksinasi, siapa saja, saya nggak hapal. Karena saya juga sedang reses," kata Dasco kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jumat (26/2/2021).

Dasco mengatakan, vaksinasi untuk DPR RI terkesan tertutup karena saat ini sedang dalam masa reses. Dia lantas menjelaskan bahwa awalnya DPR RI mendapatkan surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai jadwal vaksinasi COVID-19.

Namun, surat tersebut datang bertepatan dengan masa reses DPR RI. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi lantas dikomunikasikan oleh pihak Sekretariat Jenderal DPR RI kepada masing-masing fraksi.

"Jadwalnya ini sudah diberikan oleh Kemenkes, jadwal yang mendapatkan vaksinasi termasuk DPR, sehingga kan jadwal itu harus dilaksanakan. Oleh karena sedang reses, Kesekjenan memberikan informasi kepada fraksi-fraksi, fraksi-fraksi yang kemudian menginformasikan kepada anggotanya," papar Dasco.

Lebih lanjut, Dasco mengatakan yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 tak hanya anggota DPR RI saja tapi juga keluarga, staf, pegawai, keamanan, hingga petugas kebersihan di lingkungan gedung parlemen. Menurutnya, daftar penerima vaksinasi untuk DPR RI sudah sesuai dengan alokasi yang diberikan oleh kemenkes.

Hanya saja, Dasco mengaku tak mengetahui berapa banyak alokasi vaksin COVID-19 dari Kemenkes untuk DPR RI. Diketahui jumlah anggota DPR RI periode 2019/2024 sebanyak 575 orang. Maka, jika ditambah dengan anggota keluarga dan staf serta pegawai, jatah vaksin COVID-19 dari Kemenkes untuk DPR RI bisa mencapai ribuan.

"Kita mendapatkan jatah dari Kemenkes. Saya nggak hapal jatahnya berapa," pungkasnya.

Rekomendasi