Tim Editor
ERA.id - Pendakwah Ustaz Yahya Waloni terus menjadi sorotan karena ceramahnya yang menuai kontroversi. Salah satunya saat menyebut bahwa Yesus Nabi gagal dan pengalamannya yang sengaja menabrak seekor anjing karena haram.
Meski banyak pihak yang mengkritik bahkan hingga mengancam menjebloskan dirinya ke penjara, Ustaz Yahya Waloni mengaku tak gentar dengan pendiriannya. Bahkan ia lebih memilih dihukum dengan ditembak mati daripada harus mendekam di penjara jika diproses secara hukum.
Hal itu diungkapkan Ustadz Yahya Waloni saat berdakwah baru-baru ini seperti disiarkan saluran Youtube Hadist TV, dikutip dari suara.com, Jumat (5/3/2021).
"Oh kamu akan dihukum 10 tahun, oh jangan pak hakim, selesai sidang ini tembak mati pak hakim. Saya minta hukumannya tembak mati. Allahu Akbar! Enggak usah pakai-pakai hukum, enggak usah."
"Karena ustadz enggak cocok dipenjara. Bagusnya tembak mati. Karena itu yang kami cari," katanya.
Bagi Ustaz Yahya Waloni penjara hanya tepat bagi orang-orang yang merusak aspek sosial, seperti pencuri, pemerkosa, pembunuh, koruptor, bukan penceramah seperti dirinya.
Terkait dengan ceramahnya yang dikenal keras dan kerap menimbulkan kontroversi, Ustaz Yahya Waloni mengaku tak ambil pusing. Selain karena itu adalah caranya, Ustaz Yahya Waloni meyakini kebenaran yang disampaikan meskipun pahit.
Soal ceramah Ustaz Yahya Waloni yang kerap berbicara soal kafir, dirinya mengaku tak bersalah. Sebab Al-Qur'an lah yang menyebutnya. Kata Yahya, dia cuma menyampaikan isi Al-Qur'an berkaitan dengan banyak hal.
Andai dia tetap diinginkan masuk penjara, Yahya menyebut baru akan mau masuk jika isi Al-Quran dihapus terlebih dahulu.
"Tangkap tuh Yahya Waloni bilang-bilang kafir. Ih ini bukan saya bilang, Al-Qur'an. Tangkap tuh Al-Qur'an,” kata dia.
Sebelumnya, Ustaz Yahya Waloni juga jadi pembicaraan publik usai dirinya mengaku pernah menabrak seekor anjing karena haram. Pengakuan itu disampaikan saat melakukan ceramah agama.
