'Gebrakan' Wali Kota Bobby Nasution, Dorong Produk UMKM Masuk E-Market Place

| 11 Mar 2021 10:10
'Gebrakan' Wali Kota Bobby Nasution, Dorong Produk UMKM Masuk E-Market Place
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Dok. Istimewa)

ERA.id - Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution terus mendorong pengembangan UMKM di Kota Medan melalui program kolaborasi. Beberapa lokasi tengah dipersiapkan untuk menjadi pusat kegiatan usaha kecil dan menengah.

Terbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Medan mendorong dan memprioritaskan produk UMKM masuk dalam e-market place atau penyelenggaraan perdagangan melalui program Belanja Langsung Pengadaan atau Bela Pengadaan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman saat membuka kegiatan pemberian penjelasan Program Bela Pengadaan dan Tata Cara Pencantuman Produk UMKM ke Dalam E-Market Place, dikutip Kamis (11/3/2021) secara virtual dari Ruang Command Center kantor wali kota. 

"Penyelenggaraan e-market place melalui program Bela Pengadaan ini harus mengedepankan transparansi dan akuntabel," kata Aulia.

Kegiatan tersebut digelar Bagian Perlengkapan dan Layanan Pengadaan bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Medan. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Utama LKPP, Setya Budi Arianta, Direktur Advokasi Pemerintah Daerah, Iwan Herniawan, Asisten Administrasi Umum, Renward Parapat. 

"Kita minta Direktorat Advokasi Pemerintah Daerah LKPP agar memberikan dukungan dan pendampingan dalam bentuk kolaborasi bersama Pemko Medan untuk memajukan UMKM dengan tetap berpijak pada ketentuan peraturan perundangan," ujarnya.

Selain itu, kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Imam Arumsyah selaku Analisis Kebijakan Muda-Sub Kordinator Wilayah Sumatera-Banten Direktorat Advokasi Pemerintah Daerah. 

Dikatakan Imam, Bela Pengadaan ini mendukung program UMK Go Digital melalui proses belanja langsung uang bernilai paling tinggi Rp50 juta kepada UMK yang tergabung dalam market place

Selain mendorong UMK Go Digital, Bela Pengadaan ini bertujuan menjadikan pengadaan lebih inklusif, meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, memanfaatkan market place, dan meningkatkan transparansi serta akutabilitas," pungkasnya.

Rekomendasi