Tiba di Indonesia, Vaksin COVID-19 AstraZeneca Belum Bakal Dipakai, Kenapa?

| 12 Mar 2021 21:30
Tiba di Indonesia, Vaksin COVID-19 AstraZeneca Belum Bakal Dipakai, Kenapa?
Wiku Adisasmito (Dok. BNPB)

ERA.id - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia sejak Senin (8/3) lalu, belum ada yang disuntikkan ke masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Menurut Wiku, penggunaan vaksin AstraZeneca masih menunggu ketentuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan izin halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sampai saat ini vaksin AstraZeneca belum disuntikkan untuk target vaksinasi nasional, mengikuti proses alokasi yang akan ditentukan oleh Kemenkes dan sertifikat halal dari MUI," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB, Jumat (12/3/2021).

Sedangkan terkait dengan isu vaksin AstraZeneca yang ditangguhkan di sejumlah negada di Eropa karena adanya temuan kasus penggumpalan darah pada sasaran vaksin tersebut, Wiku menegaskan bahwa vaskin AstraZeneca tetap aman digunakan.

Wiku mengatakan, hal itu sesuai dengan pernyatan dari Europan Medicine Agencu (EMA) yang mengklaim tidak ada efek samping serius pada sasaran vaksin. Selain itu, tidak ada pula indikasi bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah.

"Tidak ada indikasi bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah. Hal ini juga tidak terdaftar sebagai efek samping vaksin AstraZeneca," kata Wiku.

Faktanya, kata Wiku, lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca yang digunakan tidak menunjukkan resiko emboli paru maupun trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin, dan golongan lain di negara yang menggunakan vaksin tersebut. 

"Hal ini menunjukkan jumlah kejadian semacam ini lebih rendah pada penerima suntikan vaksin, dibanding masyarakat umum," tegas Wiku.

Meski begitu, Wiku memastikan pemerintah tetap memantau kemungkinan timbulnya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dari vaksin AstraZeneca. Pemerintah akan melakukan penanganan yang sesuai apabila ditemukan KIPI berat usai penggunaan vaksin.

"Ke depannya, penggunaan vaksin AstraZeneca akan terus dipantau. Apabila terdapat kipi akan dilakukan penanganan yang sesuai," tegasnya.

Sebelumnya, Sejumlah negara di Eropa bahkan menangguhkan penggunaan vaksin AztraZeneca usai adanya laporan temuan kasus penggumpalan darah pada sasaran vaksin.

Dikutip dari Antara, Jumat (12/3/2021), otoritas kesehatan di Denmark, Norwegia dan Islandia pada Kamis menunda penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah adanya laporan telah terjadi pembekuan darah pada sejumlah penerima vaksin. 

Austria juga melakukan hal serupa sambil menyelidiki satu kematian. Pejabat Rumania mengatakan negaranya tidak menerima dosis dari slot vaksin yang ditangguhkan di Denmark dan negara lainnya.

Rekomendasi