ERA.id - Cuplikan video ceramah budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun kembali viral di media sosial. Dalam ceramahnya Cak Nun menjelaskan soal adanya wali (kekasih) Allah di muka bumi.
Ia lantas menyinggung soal Habib Rizieq Shihab. Menurut Cak Nun, jika Habib Rizieq adalah walinya Allah, maka siapa pun yang menyakiti maupun memfitnahnya, maka Allah sendiri yang akan menabuh perang terhadap mereka.
"Allah sendiri bersumpah, barang siapa menyakiti wali saya, maka saya menabuh genderang perang kepada mereka," kata dia dalam video Youtube berjudul "Allah Menabuh Genderang Perang" yang tayang di saluran resmi Cak Nun.
Cak Nun juga meminta untuk jangan pernah menyakiti mereka, para wali Allah. Hal itu karena saat para wali tersakiti, bukan mereka atau orang terdekatnya yang membalas, melainkan Allah yang akan melakukannya balasan tersebut.
"Kan nggak mungkin Allah nggak mencintai habib sebagaimana Anda mencintai para wali-wali di indonesia," kata Cak Nun, dikutip dari video Caknun.com, Sabtu (20/3/2021).
Cak Nun mengatakan jika Habib Rizieq benar adalah seorang wali Allah maka yang akan marah adalah Allah bukan sang habib.
“Kalau Habib Rizieq itu seorang wali sebagaimana yang saya baca di meme-meme, maka kalau ada yang menyakiti dan memfitnah Habib Rizieq. Ada yang membully dan meremehkan beliau, yang marah bukan habibnya, yang marah adalah Allah, dan Allah akan menabuh genderang perang,” tutur Cak Nun, dikutip dari Makassar Terkini.
Ia menambahkan bahwa sebetulnya Allah tak akan terima jika habib-habib, yang notabene adalah keturunan Nabi Muhammad SAW, disakiti oleh bangsa.
“Di Indonesia kan wali-walinya banyak sekali. Habib-habib atau keturunan Rasulullah banyak, kemudian kalau ada kekuatan internasional yang menyakiti bangsa kita, sehingga para wali dan para habibnya turut tersakiti, maka Allah yang enggak terima,” paparnya.
Cak Nun pun juga sempat menyampaikan kisahnya, bahwa Gus Dur merupakan tokoh yang dipercaya banyak orang sebagai walinya Allah.
"Maka, ketika dia disakiti dan dipaksa turun dari Istana beberapa tahun lalu, bersiaplah menanti balasannya," tandasnya.