ERA.id - Anggota hingga pimpinan DPR RI ramai-ramai mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta demi menjajal Vaksin Nusantara. Vaksin ini merupakan vaksin COVID-19 berbasis sel dendritik yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Mereka yang datang antara lain Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena, dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.
Menurut Dasco, anggota DPR yang datang berjumlah 40 orang. Dasco mengatakan, kedatangan anggota DPR ke RSPAD demi ini untuk pengambilan sampel darah yang nantinya akan diolah menjadi Vaksin Nusantara.
"Saya lihat ada beberapa kita 40 orang. Hari ini saya sudah mengambil sampel darah untuk diolah selama tujuh hari untuk dijadikan Vaksin Nusantara yang kemudian nanti akan dimasukkan ke dalam tubuh saya dalam tujuh hari ke depan," ujar Dasco di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Dasco mengatakan, selama proses pengambilan darah, dia didampingi oleh Terawan dan staf RSPAD. Proses juga berjalan lancar. Sebelumnya, dia dan anggota DPR RI lainnya juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan layak menjalani proses tersebut.
"Sebelumnya sudah ada pemeriksaan kesehatan dan ada beberapa pertanyaan mengenai penyakit yang diderita. Misalnya sebelum ini dan kita sudah tuliskan dan itu juga berlaku bagi setiap yang akan diambil uji klinisi fase II ini," kata Dasco.
Menurut Dasco, tidak ada pembatasan aktivitas selama tujuh hari mendatang sejak pengambilan sampel darah. Hanya saja, peneliti Vakin Nusantara meminta agar tetap menjaga protokol kesehatan supaya tidak terkena COVID-19.
Nantinya, setelah tujuh hari, mereka yang sudah diambil sampel darahnya akan datang kembali ke RSPAD untuk menerima suntikan Vaksin Nusantara.
"Selama tujuh hari tidak ada pembatasan aktivitas. Nanti, tujuh hari ke depan kawan-kawan boleh ke sini, hari Kamis depan (22/4) untuk melihat proses pemasukan vaksin yang sudah diolah di RSPAD," kata Dasco.
Lebih lanjut, Dasco mengaku, tim peneliti Vaksin Nusantara menyebut akan ada efek samping yang ditimbulkan dari vaksin mereka. Namun, politisi Gerindra ini tak khawatir.
Sebabnya, kata Dasco, metode sel dendritik ini bukan kali pertam dia jajal. Sebelumnya dia mengaku sudah pernah menggunakan metode yang sama namun untuk pengobatan lain dan tidak ada efek samping yang ditimbulkan.
"Kita tadi sudah mendapatkan keterangan dari dokter mengenai ada kemungkinan-kemungkinan dan saya pikir ini kemungkinannya juga kecil," kata Dasco.
"Saya sudah pernah juga mendapatkan terapi dengan metode yang mirip namun cairan yang berbeda dan itu tidak ada efek samping. Saya sudah terima selama dua kali," imbuhnya.
Untuk diketahui, Vaksin Nusantara yang dikembangkan Terawan belum mendapatkan izin uji klinis fase II dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena dinilai tidak sesuai dengan kaidan klinis.
Terbaru, Penny mengungkapkan Vaksin Nusantara yang diklaim karya anak bangsa justru penelitiannya didominasi orang asing.
"Dalam hasil uji klinis vaksin I ini pembahasannya tim peneliti asing lah yang menjelaskan, yang membela dan berdiskusi, yang memproses, pada saat kita hearing. Dan terbukti proses pelaksanaan uji klinis, proses produksinya semua dilakukan tim peneliti asing tersebut," beber Penny dalam rapat dengar dengan Komisi IX DPR RI yang disiarkan secara daring, Kamis (8/4).