ERA.id - Wali Kota Solo mengundang Andri (36), pengemudi Gojek yang viral karena curhat melalui sosial media yang ditangkap karena membawa pesanan berisi minuman keras (miras). Pertemuan dilakukan di ruang Wali Kota Solo, Selasa (15/6/2021) dan berlangsung sekitar 30 menit.
Usai pertemuan ini Gibran mengatakan bahwa semua permasalahan sudah selesai. "Kasusnya sudah selesai dan mereka sudah menerima orderan lagi dan beraktivitas seperti biasa," kata Gibran usai pertemuan.
Gibran merasa lega karena Andri tidak berstatus sebagai tersangka. Ia berpesan agar para pengemudi ojek online bisa berhati-hati pasca kejadian ini.
"Kalau ada kejadian semacam ini lagi dari pihak perusahaan juga harus mendampingi. Selain itu para driver juga harus disiplin dalam menyimpan riwayat transaksi sebagai bukti. Jadi siapa yang memesan, siapa yang menerima bisa terlacak nomornya,” katanya.
Saat ditanya apakah akan mendorong Polresta Solo untuk memproses penyelidikan pada pemesan miras, Gibran enggan berkomentar lebih jauh. Pasalnya untuk proses penyelidikan menjadi kewenangan Polresta Solo.
"Itu sudah wewenangnya Pak Kapolres, yang penting mereka (pengemudi ojol) sudah aman. Tanggung jawab saya sampai disini," kata Gibran.
Saat ditanya apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Gibran membeberkan dia banyak menerima curhatan. Pasalnya pengemudi ojol merasa resah dengan status tersangka.
"Ya kan mereka merasa resah kemarin. Makanya kalau menerima order harus dicek. Beneran madu atau tidak. Ditanya, jangan seperti kemarin, katanya madu tapi isinya bukan," kata Gibran.