ERA.id - Koordinator PPKM darurat yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih jika ada orang yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Luhut saat menjadi bintang tamu di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Selasa (6/7/2021).
Luhut mengaku tak menyangka jika Jokowi yang dulu hanya seorang Wali Kota Solo bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Presiden dulu hanya wali kota di Solo, orang bilang, 'kok bisa, gua jenderal, gua politisi, kok dia malah jadi gubernur terus jadi presiden'," kata Luhut, dikutip dari akun YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (6/7/2021).
Pria kelahiran Toba Samosir, Sumatra Utara, 28 September 1947 itu juga membantah tudingan yang mempertanyakan keislaman Jokowi. Menurut Luhut, Jokowi adalah seorang muslim yang taat beribadah.
Ia lantas menceritakan kenangannya saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Saat itu, masuk waktu salat fardhu, Jokowi lantas langsung meminta kepada Luhut untuk ditunjukkan ruangan untuk salat dan berwudhu.
"Waktu beliau masih wali kota datang ke rumah saya, beliau waktunya salat, beliau salat. Tanya 'di mana tempat salat, sajadah, wudhu'. Sajadahnya minta dari ajudan saya. Dulu itu mana pernah predict jadi presiden," kenang Luhut.
Untuk itu, Luhut mengaku sedih jika ada seseorang yang menghina Jokowi. Terlebih jika yang menghina adalah seorang intelektual dan terpelajar.
"Saya sedih (Jokowi dihina), apalagi yang mengkritik orang intelektual, orang terpelajar, sedih," pungkas Luhut.