Legislator NasDem Minta Pemerintah Transparan soal Persediaan Vaksin COVID-19

| 02 Aug 2021 09:00
Legislator NasDem Minta Pemerintah Transparan soal Persediaan Vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Dok. Antara)

ERA.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Martin Manurung mempertanyakan soal persediaan vaksin COVID-19 di daerah. Sebab, menurut Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat ini ada sekitar 12 juta dosis vaksin COVID-12 yang belum terpakai.

"Dari kabupaten yang saya sudah cek lewat Fraksi NasDem di Samosir, Toba, Nias sebagai contoh, tapi faktanya mereka justru meminta stok vaksin dikirim dari pusat. Ini kok jadi bertolak belakang?" ungkap Martin dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Senin (2/9/2021).

Oleh karenanya, Martin meminta pemerintah pusat terbuka perihal ketersediaan vaksin COVID-19 di daerah.

"Jadi, sebenarnya barang itu ada di mana? Ada di daerah mana? Ada berapa banyak di daerah itu. Jadi jangan hanya menyebut di daerah, karena Indonesia ada ratusan daerah," kata Martin.

Martin lantas menyinggung Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada masa pandemi mensyaratkan kartu vaksin, minimal dosis pertama.

"Jika ada persyaratan minimal dosis pertama dilakukan, tapi vaksinnya itu sendiri tidak ada di daerah, bagaimana mungkin masyarakat bisa melakukan vaksinasi," katanya

Martin mengingatkan ketersediaan stok vaksin di daerah mempengaruhi realisasi program percepatan vaksinasi pemerintah. Jangan sampai, kata dia, ketika masyarakat sudah mau, vaksinnya justru tidak ada.

"Jangan sampai Pemerintah pusat ingin menggalakkan percepatan vaksinasi tetapi ketika masyarakat sudah mau divaksin, eh vaksinnya malah tidak ada atau tidak sampai ke daerah," tegasnya.

Rekomendasi